Medan,-Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) minta Pemkot Medan bangun taman cerdas ramah anak di beberapa wilayah di Kota Medan, dengan menyediakan sarana bermain dan berkreasi di lengkapi perpustakaan, multimedia, komputer dan akses internet secara gratis bagi anak-anak.
“Pengelolaan taman cerdas itu diserahkan kepada masing-masing kelurahan, agar lebih maksimal dan sesuai dengan kebutuhan warga setempat,” kata Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Medan, Edwin Sugesti Nasuion.
FPAN minta Pemkot Medan bangun taman cerdas ramah anak itu disampaikan, Edwin Sugesti Nasution, kepada wartawan di Medan, Jumat (1/12/2023).
Edwin mengaku, hal itu juga disampaikannya dalam pendapat akhir fraksi pada pengesahan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak (PPA), beberapa wakru lalu.
Perda, kata Edwin, Perda sangat penting untuk menjamin agar semua anak dapat diasuh dan dibesarkan dalam lingkungan supportif yang dapat memenuhi semua hak-hak dasar anak sesuai dengan kebutuhan fisik, psikis maupun sosialnya. “Dengan demikian, anak-anak dapat tumbuh kembang secara optimal,” katanya.
Selain itu, sebut legislator dari Dapil III meliputi Kecamatan Medan Timur, Medan Perjuangan, Medan Tembung dan Medan Deli itu, melindungi anak dari berbagai tindak kekerasan, diskriminasi. “Termasuk di era teknologi saat ini berupa kekerasan melalui cyber,” katanya.
Bahkan kata Edwin Sugesti asal dapil III itu, perlindungan anak terkait erat dengan lima pilar yakni, orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah daerah dan negara. Kelimanya memiliki keterkaitan satu sama lain sebagai penyelenggara perlindungan anak.
Sebagaimana diketahui, perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Sehingga anak-anak akan menerima apa yang mereka butuhkan agar mereka dapat bertahan hidup, berkembang dan tumbuh.
Selain taman cerdas, tambah anggota Komisi IV itu, Pemkot Medan melalui Dinas Kesehatan dapat menyediakan Puskesmas ramah anak, yang di lengkapi dengan ruang tunggu khusus anak berikut alat bermainnya.
Selain itu, lanjut Edwin, layanan-layanan untuk anak, seperti taman gizi, pojok asi, dokter spesialis anak, layanan konseling anak dan tempat pelayanan korban kekerasan terhadap anak. “Hal-hal seperti itu belum didapati di Puskesmas yang ada di Kota Medan,” katanya. (sat)
Great article! The clarity and depth of your explanation are commendable. For additional insights, visit: LEARN MORE. Looking forward to the community’s thoughts!