Jakarta,-Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menyebutkan masa panen raya padi dan jagung diperkirakan mulai berlangsung pada bulan Maret 2024. Seluruh stakeholder diajak untuk bersiap menyambut masa panen raya tersebut.
“Maret-April. Itu puncak panen,” ucapnya dalam keterangan tertulisMinggu (4/2/2024).
Mentan mengatakan saat ini masa tanam padi berjalan maksimal di sejumlah wilayah. Kesimpulan itu didapatnya setelah telah berkeliling ke 13 provinsi yang sebelumnya serempak menanam.
Meski tak merinci daerahnya, Ia memastikan sejak Desember 2023 lalu penanaman padi 1,5 juta hektar telah dilakukan. Sehingga bila diakumulasi puncak panen raya dari hasil tanam tersebut akan berlangsung mulai Maret-April 2024.
“Masa tanam padi berjalan maksimal di sejumlah wilayah. Kami sudah keliling ke 13 provinsi, itu sudah serempak tanam, artinya tiga bulan ke depan kita akan panen,” ungkapnya.
Menurutnya untuk mencapai level yang aman Indonesia hanya cukup melakukan penanaman 1 juta hektar padi setiap bulannya. Sebab dari situ menghasilkan produksi 2,5 juta hingga 3 juta ton beras.
Melansir data Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS), pada Maret 2024 diperkirakan produksi beras mencapai 3,51 juta ton. Sedangkan kebutuhan bulanan sebesar 2,5 juta ton dan pada bulan tersebut akan terjadi surplus sekitar 970 ribu ton.
Sementara KSA BPS untul komoditas jagung, diperkirakan produksinya pada maret mencapai 1,95 juta ton. Sedangkan kebutuhan bulanan 1,35 juta ton dan pada bulan tersebut akan terjadi surplus sekita 600 ribu ton ton.