Jakarta,- Deputi III Kepala Staf Kepresidenan, Edy Priyono, menyebut harga beras medium stabil namun tetap tinggi. Harga di berbagai zona bahkan melampaui rata-rata harga eceran tertinggi (HET).
“Beras medium itu memang stabil ya, harganya stabil. Tetapi stabil tinggi,” ucapnya dalam keterangannya, Sabtu (21/12/2024).
Di zona 3, meliputi Maluku dan Papua, harga beras medium mencapai Rp16.848 per kilogram. Angka ini sekitar 25 persen lebih tinggi dari rata-rata HET sebesar Rp13.500 per kilogram.
Zona 2, yang mencakup Sumatera (kecuali Lampung dan Sumsel), NTT, Kalimantan, dan Sulawesi, juga mengalami kenaikan. Harga beras medium di zona ini mencapai Rp14.421 per kilogram, atau 10 persen di atas HET rata-rata Rp13.100.
Sedangkan di zona 1, yang mencakup Jawa, Bali, Lampung, dan Sumsel, perbedaan harga lebih kecil. Harga beras medium tercatat Rp13.348 per kilogram, lebih tinggi dari HET rata-rata Rp12.500 per kilogram.
Edy menjelaskan kondisi ini perlu perhatian karena stabilitas harga yang tinggi berdampak pada daya beli masyarakat. “Meski stabil, harga beras medium tetap tinggi di semua zona,” tegasnya.