Jakarta,-Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, industri penerbangan di Indonesia sedang berada di jalur yang tepat. Yakni, dengan proyeksi tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 5 persen pada armada pesawat.
“Selama lima tahun ke depan Indonesia diperkirakan akan menjadi pasar penerbangan terbesar ke-4 pada tahun 2037. Untuk itu pemerintah mendukung penyelenggaraan Bali International Airshow 2024 bagi Indonesia dan wilayah regional Asia,” kata Luhut dalam keterangannya ditulis, Selasa (20/8/2024).
“Sehingga acara internasional seperti Bali Airshow menjadi sangat penting. Kami senang hati mendukung penuh Bali Airshow 2024, yang akan semakin memperkuat pertumbuhan dan posisi Indonesia di panggung global.”
Menurutnya, dengan diiselenggarakannya Bali Airshow menjadi wujud upaya Indonesia untuk menyediakan wadah pivotal bagi berbagai pemangku kepentingan. Seperti pemerintah, sektor swasta serta industri untuk bertemu dan berdiskusi tentang kedirgantaraan baik di Indonesia, Asia Tenggara, hingga dunia.
“Acara ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia. Yaitu sebagai pemimpin dalam industri kedirgantaraan regional,” ucap Luhut.
Bali International Airshow (BIAS) 2024 akan digelar di kawasan Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Pameran bertaraf internasional ini akan berfokus pada sektor kedirgantaraan, teknologi penerbangan, dan pertahanan udara.
Mengusung tema “Where Aerospace Excellence Meets Defense Innovation”, Bali International Airshow 2024 akan berlangsung 18-21 September 2024. Lokasi kegiatan bertempat di General Aviation Terminal, Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Pameran ini menandai kembalinya Indonesia sebagai tuan rumah international airshow, setelah terakhir kali diselenggarakan tahun 1996 di Bandar Udara Soekarno-Hatta. Setelah 28 tahun, kini Bali International Airshow 2024 kembali hadir membawa berbagai inovasi teknologi aviasi yang siap dipamerkan.
Bali International Airshow 2024 akan menghadirkan lebih dari 100 perusahaan aviasi. Termasuk peserta ternama global yang telah mengkonfirmasi keikutsertaannya.
Para peserta antara lain Airbus, Bell Helicopters, Boeing, Brahmos, Dassault Aviation, Embraer, dan Garuda Group, Leonardo (represented by Helitech Asia – distributor Asia-Pac). Kemudian Lion Air, MBDA, PT Dirgantara Indonesia, Textron Aviation, dan Thales.