Jakarta,-Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara mengalami erupsi pada Selasa (18/2/2025) pukul 02:14 WIT dengan tinggi kolom letusan teramati ± 700 m di atas puncak (± 2025 m di atas permukaan laut). Selain itu, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya.
“Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 82 detik,” kata Petugas Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Ibu, Richard Chaniago dikutip dari laman magma.esdm.go.id.
Terkait kondisi ini, ia mengimbau masyarakat di sekitar Guu Ibu waspada. Pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata),” ujarnya.
Selain itu, aeluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat. Dengan tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
“Masyarakat agar selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah,” ucapnya.
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung. Atau dengan Pos Pengamatan Gunung Ibu di Gam Ici untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Ibu.