Bangkok,-Gelombang panas telah menewaskan 61 orang di Thailand sepanjang 2024. Suhu panas ekstrem melanda beberapa negara Asia Tenggara dalam beberapa pekan terakhir, bahkan ada yang menembus 50 derajat celsius.
Kementerian Kesehatan Thailand menyatakan korban tewas akibat ‘heatstroke’ selama 2024 telah melampaui jumlah orang yang meninggal. Ini akibat yang sama sepanjang 2023.
“Data kementerian mengungkap, sepanjang 2023 sebanyak 37 orang meninggal akibat heatstroke. Gelombang panas melanda Thailand sejak beberapa pekan terakhir, pihak berwenang mengeluarkan peringatan suhu sangat panas hampir setiap hari,” tulis keterangan Kementerian Kesehatan Thailand seperti dilansir Reuters, Minggu (12/5/2024).
Wilayah timur laut Thailand, jantung pertanian, merupakan wilayah dengan angka kematian tertinggi. Apichart Vachiraphan, Wakil Departemen Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Thailand, memperingatkan yang memiliki penyakit bawaan untuk membatasi beraktivitas di luar ruangan.
Terlebih pada 2024 Thailand mengalami penundaan musim hujan. Sehingga cuaca panas terik akan berlangsung lebih lama dari biasanya.
Sepanjang April, Thailand mencatat suhu paling panas yakni 44,2 derajat Celsius di Provinsi Lampang. Angka itu hanya sedikit di bawah rekor nasional sepanjang masa, 44,6 derajat Celsius, pada 2023.
Para ilmuwan memperingatkan perubahan iklim disebabkan ulah manusia memicu gelombang panas. Ini yang lebih sering, lebih lama, dan lebih hebat.
Organisasi Meteorologi Dunia PBB mengungkap, fenomena El Nino turut mendorong terjadinya cuaca panas pada 2024. Namun negara-negara Asia juga mengalami pemanasan lebih cepat dibandingkan rata-rata global.
I found this article both enjoyable and educational. The points made were compelling and well-articulated. Let’s dive deeper into this subject. Feel free to visit my profile for more interesting reads.