Murmansk,- Umat Muslim di seluruh dunia menjalani ibadah puasa dengan durasi waktu yang berbeda-beda, selama bulan Ramadan. Hal ini disebabkan oleh perbedaan waktu yang ada di daerah-daerah di dunia.
Murmansk, sebuah kota yang ada di Rusia merupakan salah satu daerah di dunia yang mengalami fenomena unik puasa. Umat Muslim di Murmansk hanya berpuasa selama satu jam, ketika kota tersebut sedang mengalami musim dingin.
Sebuah video yang diunggah di Instagram @lalusatriamalaca dan @travelingeropa menjelaskan, jarak waktu antara subuh dan magrib hanya sejam. Hal ini menyebabkan ibadah puasa di Murmansk hanya berlangsung selama satu jam.
Lalu Satria Malaca yang merupakan seorang pemandu wisata asal Indonesia menjelaskan kepada wisatawan tentang waktu salat. “Oke, Bapak, Ibu yang beragama Muslim, sekarang sudah masuk waktu salat subuh, magrib, dan isya di waktu bersamaan,” ujar Lalu dalam video tersebut.
Lalu juga memberitahukan bahwa dalam video tersebut, ia sedang berpuasa dan mengatakan bahwa durasi puasanya hanya satu jam. “Saya tadi sahur satu jam yang lalu, sekarang sudah berbuka,” katanya.
Hal tersebut dikarenakan Murmansk, yang merupakan daerah yang dekat dengan Kutub Utara mengalami fenomena “Polar Night” atau malam kutub. Saat musim dingin di daerah Kutub Utara, matahari tidak terbit dan menyebabkan fenomena malam kutub.
Mengutip dari Arctic Kingdom, (5/3/2025), semakin dekat daerah tersebut dengan Kutub, maka malam yang akan dialami lebih mana. Di Kutub Utara, malam kutub dimulai saat Matahari terbenam pada ekuinoks musim gugur di bulan September.
Matahari tidak akan muncul kembali hingga ekuinoks musim semi di bulan Maret, menyebabkan malam terjadi selama enam bulan. Namun, selama enam bulan berikutnya, Matahari akan tetap bersinar tanpa terbenam.