Jakarta,-Gempa bumi bermagnitudo 5,3 mengguncang Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara, Kamis (7/8/2025) malam. Pusat gempa terletak di laut pada kedalaman 84 kilometer atau berjarak 50 kilometer barat daya, Tapanuli.
BMKG menyatakan gempa ini dipicu aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah lempeng Eurasia. Atau populer disebut gempa dalam lempeng.
Demikiam disampaikam Direktur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Kamis (7/8/2025) malam. “Intra-slab earthquake atau gempa dalam lempeng ini memiliki pergerakan geser turun,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa gempa itu terdeteksi berada di laut dengan kedalaman 84 kilometer pada jarak 50 kilometer. Tepatnya dari arah barat daya pantai barat Sumatera di Tapanuli Tegah, Sumatera Utara.
Getaran gempa dirasakan mengguncang sejumlah daerah beberapa saat dengan skala intensitas II- IV MMI. Mulai dari Doloksanggul, Pandan, Sibolga dan Sarudik, Sidikalang dan Gunung Sitoli dan daerah Nias Selatan – Nias Utara, Sumatera Utara.
BMKG memastikan berdasarkan analisa seismologis gempa tersebut dipastikan tidak berpotensi tsunami. Hingga saat ini juga belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan.
BMKG juga belum mendeteksi ada gempa susulan setidaknya sampai pukul 23:00 WIB. Namun, BMKG mengimbau masyarakat untuk memeriksa dan memastikan kembali bangunan tempat tinggal tidak ada kerusakan akibat getaran gempa sebelum kembali memasukinya.
Selain itu kewaspadaan juga mesti ditingkatkan seraya tetap mengikuti pedoman dari pemerintah setempat. Serta idak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

