Jakarta,-Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, beras masih menjadi salah satu komoditas utama penyumbang inflasi Oktober 2023. Catatan BPS, inflasi beras 1,72 persen dengan andil sebesar 0,06 persen.
“Dilihat slide komoditas utama. Penyebab inflasi komponen volatile food ini yang saya ingin garis bawahi adalah beras,” kata Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Jakarta, Senin (6/11/2023).
Amalia mengatakan, andil inflasi beras ini juga paling besar sepanjang tahun 2023, yakni 0,49 persen. Begitu juga selama tiga bulan terakhir, terhitung mulai Agustus, hingga Oktober 2023.
Ia merinci, inflasi beras ini tersebar di 87 kota. Sedangkan hanya 2 kota yang tercatat mengalami deflasi, serta 1 lainnya dalam kondisi stabil.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah memastikan kondisi inflasi nasional masih terkendali. Tercatat inflasi bulan ke bulan mengalami penurunan dari September 0,19 menjadi 0,17 di bulan Oktober 2023.
Secara umum, transportasi, makanan, minuman, dan tembakau masih menjadi komoditas utama andil inflasi. Andil transportasi sebesar 0,07 persen, sedangkan makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,05 persen.
Secara spesifik, terdapat dua komoditas pangan yang tengah mengalami kenaikan harga, yakni beras dan cabai. “Nah untuk cabai ini beras semua kita sedang bekerja,” ujar Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.
A very well-written piece! It provided valuable insights. What are your thoughts? Check out my profile for more discussions!