Jakarta,-Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan meski defisit produksi beras terjadi di tahun 2023. Namun produksi beras diperkirakan tetap mengalami surplus.
“Defisit produksi beras ini belum mencakup data impor,” ucap Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Jakarta, Senin (6/11/2023).
Amalia menyebutkan surplus produksi beras sepanjang tahun 2023 diperkirakan mencapai 0,28 juta ton. Angka tersebut menurun dibanding surplus di tahun 2022 mencapai 1,34 juta ton.
Sedangkan Ia mencatat defisit produksi beras mulai terjadi sejak Juli 2023. Adapun defisit tertinggi diperkirakan terjadi pada Desember 2023 mencapai 1,45 juta ton.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan produksi beras tiga tahun terakhir, utamanya pada periode Oktober-Desember memang cenderung menurun. Namun secara khusus di tahun 2023 ini terjadi penurunan produksi sejak awal tahun.
Your method of describing the whole thing in this
post is in fact pleasant, all be capable of simply understand it, Thanks a lot.