Medan,-Wali Kota Bobby Nasution mengikuti pawai lilin bersama umat Buddha, Minggu (19/5) malam. Salah satu rangkaian perhelatan Peringatan Hari Raya Waisak 2568 BE/2024 yang dihelat Pemko Medan itu bermakna memberikan cahaya penerangan bagi umat manusia.
Diiringi oleh nyanyian spiritual umat Budha, Bobby Nasution didampingi antara lain oleh unsur Forkopimda, segenap pengurus Walubi dan Majelis Agama Budha, serta pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan, ikut berjalan kaki sambil membawa lilin dari Lapangan Benteng menuju Jalan Kapten Maulana Lubis dan Imam Bonjol.
Suasana kedamaian dan kebersamaan merebak saat itu. Kerdip cahaya ratusan lilin yang dibawa Bobby Nasution dan peserta pawai menerangi malam yang teduh dan sejuk. Lantunan lagu spiritual yang mengiringi langkah peserta pun menambah khidmat pawai tersebut.
Bobby Nasution melepas pawai ini dari Jalan Pengadilan, depan Markas Kodim 0102 Medan. Diawali dengan barisan barongsai, pawai ini juga disemarakkan oleh mobil hias, barisan pembawa umbul-umbul, dan pembawa lilin. Bersama barisan pembawa lilin inilah Wali Kota ikut berjalan.
Keikutsertaan Bobby Nasution ini menambah semangat peserta pawai bukan saja berasal dari Medan, namun juga kota/kabupaten di Sumut antara lain Deliserdang, Binjai, dan Pematangsiantar itu.
Sebelumnya, Bobby Nasution mengikuti rangkaian acara di arena utama Peringatan Waisak yang berlangsung di Lapangan Benteng. Turut hadir dalam perhelatan itu antara lain Wakil Wali Kota H. Aulia Rachman, unsur Forkopimda Medan dan Deliserdang, Ketua TP PKK Medan Kahiyang Ayu Bobby Nasution, Ketua Walubi dan pimpinan Majelis Agama Buddha, Pj Ketua Dharma Wanita Persatuan Medan Isabella Pencawan Topan OP Ginting,
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Benny Sinomba Siregar, dan pimpinan perangkat daerah lainnya di lingkungan Pemko.
Dalam kesempatan itu, atas nama pribadi, keluarga, dan Pemko Medan, Bobby Nasution
mengucapkan selamat Hari Raya Waisak Tahun 2024. Dia berharap, peringatan ini menjadi momentum untuk intropeksi diri hingga menambahkan kestabilan diri dan emosi.
“Kestabilan diri dan emosi dalam menjalani kehidupan sebagai warga negara dan pemeluk agama akan membawa kita mencapai tujuan hidup yang bermakna dengan indah,” ungkap Bobby Nasution.
Dia juga berharap, nilai-nilai keagamaan terus dipupuk dan ditanam agar Medan dan masyarakatnya kian mendapat keberkahan.
“Semoga seluruh masyarakat Medan kian kokoh. Permasalahan tidak membuat kita terpecah-belah, namun kian memperkokoh persatuan dan kesatuan,” harap Bobby Nasution.