Marelan – Diakhir pekan ini tak kalah asyiknya bila kita mengisi waktu luang untuk bercocok tanam ala hidroponik alias hanya mengandalkan aliran air.
Sekilas memang tampak gampang dan praktis tapi, Ups..!!! jangan salah sangka, ternyata perawatan dan pengawasan tanaman hidroponik membutuhkan ketelitian dan kesabaran dalam masa perawatannya.
Sebagaimana terpantau bercocok tanam tanpa tanah alias tanaman Hidroponik di kawasan Kampung Pancasila ( lokasi P2WKSS) di Lingkungan 2 Gg.Sawo Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan, Minggu (04/08/2024).
Saat berada disana eh..pas ketemuan sama Alif Ramadhan seorang pemuda Mahasiswa dari UMSU yang sedang praktek lapangan cara bercocok tanam sawi tanpa tanah atau tanpa Zat kimia Pestisida.
Sehingga dalam tempo hanya 1 setengah bulan saja tanaman sawi sudah bisa dipanen dan dipasarkan.
Saat ditanyai, Alif Rahmadan menjelaskan, kalau memulai bercocok tanam jenis sawi padcai atau sawi cina ini terlebih dahulu bibit sawinya disemai di tanah.
Setelah berumur seminggu, barulah sawi yang tumbuh tersebut di pindahkan ke wadah kotak kecil yang ada di dalam pipa paralon ukuran 2 inchi yang telah diisi gabus sebagai tempat akar sawi mengikat.
Kemudian pastikan aliran air mengalir di dalam pipa paralon yang telah dimodifikasi atau dilubangi tersebut.
Selama masa perawatan sama sekali tak membutuhkan pupuk maupun pestisida hama akantetapi hanya memastikan aliran air tetap mengalir di akar tanaman mulai pagi hingga sore menjelang malam hari karena pada malam hari tanaman hidroponik tak membutuhkan air selama proses fotosintesis pada malam harinya.
Nah..tanaman sawi padcai yang banyak dibutuhkan sebagai menu sayuran dan lalapan itu pun sudah dapat dipanen saat berusia 6 Minggu.
Saat memanennya harus juga diperhatikan cara pencabutannya dan harus satu persatu kita mencabut akar dari wadah tempat akar sawi tersebut berkembang agar wadah kotak sebagai tempat bercocok tanam tak sampai rusak dan dapat dipakai kembali.
Begitulah sekilas info soal bercocok tanam sawi ala hidroponik tersebut bang”,Ujar Mahasiswa UMSU yang mengaku sudah menggeluti dunia bercocok tanam hidroponik selama 3 bulan lamanya tersebut.(Gus/Mrl).