Medan -, -Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Wilayah Sumatera Utara terus meningkatkan respons kemanusiaan bagi warga yang terdampak banjir di berbagai titik. Salah satu lokasi yang menjadi fokus penyaluran bantuan adalah Desa Batu Melenggang, Dusun 3 Sosial, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat. Di wilayah ini, BSMI Sumatera Utara menyalurkan 50 paket sembako bagi warga yang rumah dan aktivitasnya terdampak banjir.
Tim EMT BSMI untuk Banjir Sumatera Bima Pradana mengatakan, setiap paket sembako berisi beras, minyak goreng, telur, mi instan, roti, gula, teh, dan berbagai kebutuhan dasar lain. Bantuan tersebut menyasar sekitar 300 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di Dusun 3 Sosial dan sekitarnya.
Penyaluran dilakukan melalui posko bencana setempat dan sebagian diserahkan langsung ke rumah-rumah warga yang kesulitan mengakses bantuan.
Banjir yang melanda Desa Batu Melenggang Dusun 3 Sosial, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, sejak 26 November 2025, telah merusak puluhan rumah dan mengganggu aktivitas warga. Menyikapi kondisi tersebut, BSMI Wilayah Sumatera Utara bersama POLRES Langkat berkoordinasi untuk menginisiasi penggalangan dan penyaluran bantuan logistik bagi warga yang mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan pokok harian.
“Kami ingin memastikan kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi, terutama mereka yang kehilangan tempat tinggal atau akses pada bahan pangan. Bantuan paket sembako ini adalah langkah awal agar masyarakat tetap bisa bertahan di tengah situasi sulit,” ujar Bima.
Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh aparat desa yang menyaksikan langsung penyaluran bantuan. “Terima kasih atas kepedulian dari BSMI Sumatera Utara. Bantuan ini sangat berarti bagi warga kami yang kini harus memulai dari awal,” tutur Kepala Dusun Desa Batu Melenggang.
Selain penyaluran sembako di Langkat, BSMI Sumatera Utara juga melakukan rangkaian aksi kemanusiaan di wilayah lain yang terdampak banjir. Pada Kamis (27/11), tim BSMI membagikan 50 bungkus paket nasi bagi warga terdampak banjir di kawasan Medan Sunggal, tepatnya di Jalan TB Simatupang. Aksi ini dilakukan untuk memastikan warga yang terjebak banjir dan kesulitan memasak tetap mendapatkan asupan makan siap saji.
Di Medan Johor, BSMI menggelar pelayanan pengobatan umum bagi warga terdampak banjir di Jalan Karya Eka Rukun. Sedikitnya 25 pasien mendapatkan layanan kesehatan, pemeriksaan, dan obat-obatan dasar. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi munculnya penyakit yang kerap menyertai bencana banjir, seperti infeksi saluran pernapasan, penyakit kulit, dan gangguan pencernaan.
Respons kesehatan diperkuat dengan pelaksanaan layanan mobile clinic pada Minggu (30/11) di beberapa posko pengungsian, yaitu Masjid Muhajirin Martubung, Masjid Nurul Iman Marelan Pasar 5 Medan, serta posko pengungsi di PT Ira Hamparan Perak, Deli Serdang. Dalam layanan keliling ini, total sekitar 150 pasien mendapatkan pemeriksaan kesehatan, tindakan medis dasar, serta edukasi kesehatan.
“Penyaluran bantuan dan layanan kesehatan kami lakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan keamanan di lapangan. Kami berupaya agar bantuan tidak hanya berupa sembako, tetapi juga layanan kesehatan yang menyentuh para pengungsi dan warga yang terdampak langsung banjir,” jelas Bima.
BSMI, papar dia, menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi warga hingga fase tanggap darurat berakhir. Koordinasi dengan aparat setempat, relawan, dan berbagai pihak terkait terus diperkuat agar bantuan logistik dan layanan kesehatan dapat menjangkau mereka yang paling membutuhkan di berbagai titik banjir di Sumatera Utara.

