Dubai,- Anggota DPR RI Fraksi NasDem Ahmad Sahroni menjadi salah satu korban banjir bandang yang melanda Dubai, pada Selasa (16/4/2024) kemarin. Dia menceritakan situasi mencekam yang melanda pusat bisnis di negara Uni Emirat Arab (UEA) itu.
Sahroni yang saat ini masih berada di Dubai, mengatakan, sejak Selasa (16/4/2024) siang, kemegahan kota Dubai seketika berubah jadi mencekam. Selain badai ekstrem, dia menyebut petir juga terdengar bersahut-sahutan di langit Dubai.
“Pada tanggal 16 April kemarin, tepatnya pukul 14.00-21.00 waktu Dubai suasana bener-benar mencekam, petir berdatangan begitu besarnya,” kata Sahroni dikutip dari kumparan, Kamis (18/4/2024). Menurutnya, cuaca badai seperti ini tidak pernah terjadi dalam 30 tahun terakhir.
“Banjir hampir 1 meter di jalan utama menuju kota Dubai, banyak sekali mobil tenggelam dan berantakan di mana-mana. Dubai benar-benar berubah pada hari itu jam 14.00 serasa jam 21.00 malam, gelap gulita,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPR itu.
Sahroni juga mengatakan, bahwa penanganan banjir di Dubai, berbeda dengan banjir Jakarta. Karena di Dubai, laut lebih tinggi daripada jalanan.
Menurut dia, Jakarta dalam melakukan penanganan banjir masih lebih baik. “Ini beda dengan Jakarta yang benar-benar diatur hilirisasi air sebegitu bagusnya,” ujar Sahroni.
“Walaupun di kala hujan berhari-hari dipastikan banjir melanda juga Jakarta. Tapi tidak separah di Dubai dengan hujan hanya 5 jam (tapi) bak layaknya lautan semuanya,” ucap Crazy Rich Tanjung Priok ini.
Saat ini, Sahroni pun belum bisa kembali ke Indonesia karena akses bandara yang masih lumpuh alias ditutup. “Masih (di Dubai), nih, stuck enggak bisa balik karena bandara ditutup,” katanya.
Sebagaimana diketahui, Dubai dan sejumlah kawasan di Uni Emirat Arab terendam banjir setelah mengalami cuaca ekstrem yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Menurut BMKG setempat, negara itu mengalami curah hujan tertinggi dalam 75 tahun, yaitu mencapai 254,8 mm dalam waktu kurang dari 24 jam.