Jakarta,- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI mengatakan, kondisi perekonomian DKI Jakarta selama periode Februari 2024 dalam kondisi stabil. Kestabilan ekonomi tersebut, sangat penting selama bulan Suci Ramadan dan Lebaran 2024.
Kondisi positif tersebut dibuktikan dengan realisasi penerimaan dan belanja yang naik dibandingkan tahun 2023. Hal tersebut dibeberkan Kemenkeu saat menggelar konferensi pers mengenai Kinerja APBN Wilayah DKI Jakarta.
“Sampai periode Februari 2024, aktivitas ekonomi DKI Jakarta tetap optimis. Keyakinan konsumsi masyarakat terjaga optimis. Dengan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) DKI Jakarta mencapai 144,4. Capaian ini meningkat dari bulan sebelumnya 141,9,” kata keterangan pers Kemenkeu, Jumat (5/4/2024).
Bahkan angkat tersebut, juga lebih tinggi dari IKK nasional yang tercatat sebesar 123,1. Persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi pun terjaga dengan Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) di level 129,6.
“Harapan konsumsi masyarakat juga tetap tinggi dengan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) pada level 159,1. Inflasi DKI Jakarta bulan Februari 2024 masih terkendali di level 2,12 persen (yoy),” ucap Kemenkeu.
Walaupun, indeks kelompok pakaian dan alas kaki menurun sebesar 2,20 persen. Namun mayoritas indeks kelompok pengeluaran tercatat mempengaruhi kenaikan harga.
“Diantaranya, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,28 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,26 persen. Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,15 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 1,99 persen,” ujar Kemenkeu.