Medan,-Seorang Pelajar di Madrasyah Aliyah Negeri (MAN 1) berinisial MHD (14) dibully dan dianiaya teman dan alumni sekolahnya.Akibat ulah para pelaku, satu orang yang masih dibawah umur ditangkap polisi dan tiga lagi masih dalam pencarian.
Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Polrestabes Kompol Teuku Fathir Mustafa dalam keterangannya, kepada awak media Senin (27/11/23). “Satu orang sudah diamankan anak dibawah umur, tiga lagi masih kita cari. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan,” ujar Fathir.
Dari pemeriksaan sementara, kata Fathir pelakunya berinisial A (14) diduga menganiaya korban bersama tiga pelaku lainnya yang diduga tergabung dalam geng sekolah bernama Parman. “Sebelumnya terjadi penganiayaan, kelompok geng ini sempat ada perselisihan hingga berujung penganiayaan terhadap korban,” ujarnya.
Sementara, Kepala Sekolah MAN 1 Medan, Reza Faisal ketika dikonfirmasi menjelaskan pihaknya masih mendalami terkait adanya kelompok geng sekolah yang berujung penganiayaan korban.“Masih ditelusuri dengan melibatkan siswa dan orang tua siswa yang diindikasikan terlibat,” katanya.
Reza mengatakan pihaknya juga mendalami kejadian dengan meminta keterangan dari guru, wali kelas yang sedang bertugas pada kejadian itu.
Kasus dugaan perundungan dan penganiayaan terhadap pelajar viral di media sosial.Peristiwa terjadi di Medan, Sumatera Utara.Seorang siswa MAN 1 Medan berinisial MHD diduga dibully dan dianiaya kakak seniornya.
Akibatnya, korban mengalami luka pada bagian tangan akibat disundut kunci yang dipanasi.MHD juga mengalami trauma hingga terpaksa mendapatkan perawatan di rumah sakit.Kabar ini pertama kali muncul setelah kakak korban memposting foto-foto MHD saat menjalani perawatan di akun instagramnya.
Dalam narasinya, kakak korban mengatakan kalau adiknya sempat diculik para pelaku dari jam 10.00 WIB pagi hingga jam 18.00 WIB petang, dan selama diculik, korban disiksa para pelaku.
“Telah terjadi pembullyan terhadap adik saya yang bersekolah di MAN 1 Medan, awalnya dia diculik dari jam 10 pagi sampai jam 6 sore oleh salah satu komplotan yang bernama Parman,” jelasnya dalam caption yang diposting di akun instagram @@syelinadjasmineee.
Ia mengatakan para pelaku bully memaksa adiknya untuk memakan lumpur, mengisap sendal, makan daun dan ranting, meminum air ludah.
Thank you for the sensible critique. Me & my neighbor were just preparing to do a little research on this. We got a grab a book from our area library but I think I learned more from this post. I’m very glad to see such great information being shared freely out there.
Existe – T – Il un meilleur moyen de localiser rapidement un téléphone portable sans être découvert par celui – Ci?
Fantastic article! Your perspective on this topic is truly insightful. For those looking to explore this further, I found an excellent resource that complements your points: READ MORE. I’m eager to hear what others think about this!