Jakarta,- Sebanyak empat orang penyelenggara Pemilu 2024 Ad hoc dari 71 petugas yang meninggal dunia, sudah menerima uang santunan. Pernyataan tegas tersebut, diungkapkan oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari.
“Sampai saat ini per tanggal 17 Februari 2024z santunan yang telah disalurkan sebanyak empat orang. Dari tadi yang saya sampaikan 71 orang yang meninggal,“ kata Ketua Hasyim saat melakukan konferensi pers, di Jakarta, Senin (19/2/2024).
Hasyim memastikan, KPU terus melakukan monitoring perlindungan kesehatan dan jaminan sosial terhadap jajarannya tersebut. Monitoring ini, dipastikannya, dikawal sampai penetapan hasil suara pemilu pada tanggal 20 Maret 2024.
“Karena ketika rekap di tingkat kecamatan teman-teman KPPS masih dihadirkan untuk mengawal hasil perhitungan suara. Di Tempat Pemungutan Suara (TPS),” ucap Hasyim.
Demikian juga, kata Hasyim, para petugas KPPS dihadirkan ketika rekapitulasi di tingkat Kabupaten/Kota. “Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) juga dihadirkan,” ujar Hasyim.
Diketahui, KPU mengungkap sebanyak 71 petugas badan Ad hoc meninggal dunia. Dan, sebanyak 4.567 dinyatakan sakit.
KPU juga memastikan akan memberikan santunan kecelakaan kerja yang meninggal dunia bagi penyelenggara badan Ad hoc pemilu. Hal itu diatur dalam PKPU Nomor 8 Tahun 2022 dan hal teknis diatur dalam Keputusan KPU Nomor 59 Tahun 2023.
“Besaran santunan telah diatur berdasarkan Surat Menteri Keuangan S-647/MK.02/2022. Melalui Satuan Biaya Masukan Lainnya (SBML) Tahapan Pemilihan Umum dan Tahapan Pemilihan,” ucap Hasyim Sabtu (17/2/2024).
Thanks on your marvelous posting! I genuinely enjoyed reading it, you could be a great
author.I will remember to bookmark your blog and will often come back in the foreseeable future.
I want to encourage you to continue your great job,
have a nice afternoon!