Jakarta,- KPU akan melakukan evaluasi infrastruktur hingga SDM KPPS terkait kesalahan data Sirekap di TPS. Pasalnya, data formulir C hasil itu harus difoto menggunakan gawai pada setiap anggota KPPS kemudian foto tersebut dimasukkan ke dalam situs Sirekap.
“Sistem itu akan sangat tergantung bagi manusianya apapun itu jenis sistem informasi yang digunakan sangat tergantung bagi penggunanya. Maka dari itu hal ini menjadi bagian evaluasi kami,” kata Komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos dalam keterangannya, Selasa (20/2/2024).
Menurut Betty, pengunggahan data yang dilakukan petugas di setiap TPS membutuhkan infrastruktur yang memadai. Seperti handphone hingga jaringan internet yang cukup cepat.
“Sirekap ini menggunakan teknologi pengenal tanda optis dan pengenalan karakter optis. Teknologi itu memungkinkan untuk mengenali pola tulisan manual dan dapat diterjemahkan sebagai nilai angka,” ujarnya.
Lebih lanjut, Betty mengatakan permasalahan yang terjadi saat teknologi sirekap ini tidak dapat mendeteksi foto tulisan angka dengan baik. Sehingga terjadi perbedaan data numerik.
“Segala bentuk evaluasi nanti akan kita lihat dari sisi teknologinya, dari sisi infrastruktur, dari sisi pengguna manusianya. Yang pasti ikhtiar KPU adalah menyampaikan bahwa ini harus dilaksanakan setransparan mungkin,” ucapnya.
Sejauh ini, kata Betty, terdapat 1,6 juta KPPS pemilik akun sirekap yang bertugas di 800.000 TPS. Oleh karena itu, KPU akan melakukan evaluasi secara menyeluruh demi perbaikan sistem di masa depan.
Your article helped me a lot, is there any more related content? Thanks!
Great read! Your perspective on this topic is refreshing. For additional information, I recommend visiting: DISCOVER MORE. What do others think?