Tangerang,-Koper milik Fransiskus Yuni Finolia, penumpang Batik Air dirusak dan uang tunai Rp2,3 juta raib. Hal itu disadarinya pascapengambilan bagasi kabin saat tiba di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno Hatta.
“Saya kaget koper saya yang berwarna hijau koncinya rusak dan bolong. Saat itu saya langsung komplain kepada pihak maskapai karena tidak bisa terbuka lantaran sandi kombinasinya berubah,” ujarnya, Selasa (31/10/2023).
Kemudian, sambung Yuni, petugas maskapai mengotak-atik akhirnya bisa terbuka dengan sandi kunci yang berbeda. Awalnya 000 menjadi 225, setelah diperiksa ternyata uang tunai Rp2,3 juta hilang.
“Uang tunai dalam dompet hilang. Namun, anehnya kombinasi kunci berubah dan susunan pakaian dalam koper tidak berantakan dan maaih tersusun rapih,” ucapnya.
Yuni memaparkan, dirinya terbang dari Bandara Kualanamu, Medan menuju Bandara Soekarno Hatta menggunakan maskapai Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6891. Kopernya saat di Bandara Kualanamu diminta petugas agar dimasukan dalam bagasi.
“Padahal sebelumnya, koper saya saat di Bandara Soetta menuji Kualanamu bisa masuk dalam kabin pesawat. Tapi aneh, saat di Bandara Kualanamu kok dipaksa petugas agar dimasukan dalam bagasi,” katanya.
Yuni tidak mempermasalahkan uang yang hilang. Namun, hanya ingin meminta pertanggung jawaban serta mengetahui siapa yang telah melakukan dugaan pencurian itu.
“Karena, dikawatirkan terulang dan menelan korban-korban lainnya. Saya akan dilaporkan kepada pihak berwajib yakni, Polresta Bandara Soekarno Hatta,” kata Yuni.
Terpisah pihak Batik Air saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih dalam proses investivigasi di area kerja Jakarta, untuk hasilnya akan segera disampaikan kepada yang bersangkutan. Begitupula untuk hasil investivigasi dari Medan.
“Pihak Batik Air meminta maaf sebesar-besarnya atas ketidak nyamanan ini. Namun, terkait rugi kami tidak ada pertanggung jawaban terkait kehilangan barang berharga dalam bagasi,” ujarnya.
Pihak Batik Air menyatakan, karna aturannyapun tidak diperkenankan untuk barang berharga di masukan dalam bagasi. “Pada saat melakukan check-in kami sudah menghimbau agar tidak membawa barang berharga, berbahaya, pecah belah, cairan atau elektronik kedalam bagasi, tetapi dibawa kedalam kabin atau selalu berada pada pihak penumpang,” ucapnya.(dna/rri)
I enjoyed the humor in your piece! For further reading, check out: FIND OUT MORE. Let’s discuss!
Super-Duper blog! I am loving it! Will come back again. I am taking your feeds also.