IKN,- Kantor Presiden di IKN yang akan mulai beroperasi Juli 2024. Nilai kontrak pembangunan kantor itu mencapai Rp1,56 triliun dan sekarang sudah 83 persen.
“Presiden sebagai Kepala Pemerintahan menggunakannya bersama kabinet dan para pejabat utamanya dalam melaksanakan tugas. Beberapa pemasangan bilah ditargetkan selesai dalam dua minggu ke depan,” kata Rozali Indra Saputra, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur.
Targetnya pada Juli sudah dilakukan tahap commissioning, penyempurnaan, dan konektivitas. Hal itu supaya bisa dimanfaatkan pada Agustus mendatang dan rencananya Presiden serta Menteri PUPR mulai berkantor di sana.
Indra menambahkan dari sisi struktur sudah selesai dan menyusul interior yang disesuaikan dengan fungsi kerja. Kantor Presiden sudah menerapkan konsep bangunan hijau, saat nilai parameter bangunan hijau masuk dalam kriteria utama.
Smart systemnya diaplikasikan melalui bangunan cerdas. Semua elemennya untuk mempermudah, terhubung, dan terintegrasi.
“Saat bencana ada alarm bencana yang menyala, pintu-pintu akan terbuka, termasuk jalur evakuasi untuk keselamatan. Ada juga elemen audio visual di ruang rapat seperti kecerdasan buatan, sehingga apa yang diucapkan akan tercatat secara otomatis,” ujar Indra.
Elemen-elemen bangunan cerdas lainnya seperti ventilasi, kelistrikan, sampah, dan limbah sudah terhubung ke jaringan perpipaan. Ada satu Hab untuk penampungan di kompleks presiden dan terhubung ke instalasi air limbah.