Jakarta,- Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, mengalami erupsi pada Kamis (13/2/2025), pukul 01:28 WIT. Tinggi kolom letusan teramati ± 500 meter di atas puncak (± 1.825 mdpl).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. “Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 37 detik,” kata Petugas Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Ibu, Axl Roeroe, seperti dikutip dari laman magma.esdm.go.id.
Terkait kondisi tersebut, masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan diminta untuk waspada. Yakni, dengan tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Selain itu, jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut dan mata. Kemudian, seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan hoaks, serta tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
“Masyarakat agar selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah,” ujar Roeroe.
Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat terus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung, Jawa Barat. Serta, dengan Pos Pengamatan Gunung Ibu di Gam Ici, guna mendapatkan informasi terkini terkait aktivitas Gunung Ibu.