By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
DNABeritaDNABeritaDNABerita
  • HOME
  • MEDAN
  • HIBURAN
  • EKONOMI
  • KRIMINAL
  • NASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
  • TEKNOLOGI
  • ADVERTORIAL
  • OLAHRAGA
  • Ide Berita
  • Contact Us
Reading: BNN : PMI Kera Jadi Alat Bandar Narkoba
Share
Sign In
Aa
DNABeritaDNABerita
Aa
Search
  • HOME
  • MEDAN
  • HIBURAN
  • EKONOMI
  • KRIMINAL
  • NASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
  • TEKNOLOGI
  • ADVERTORIAL
  • OLAHRAGA
  • Ide Berita
  • Contact Us
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
KRIMINAL

BNN : PMI Kera Jadi Alat Bandar Narkoba

Editor
Editor Published March 15, 2025
Share
SHARE

Jakarta,- Koordinator Kelompok Ahli Badan Narkotika Nasional (BNN), Ahwil Lutan, mengungkapkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) kerap menjadi sasaran bandar narkoba. Mereka umumnya dimanfaatkan sebagai kurir untuk menyelundupkan barang terlarang ke berbagai negara.

“Sebagian besar PMI tidak menyadari risiko yang dihadapi dan hanya tergiur bayaran tinggi,” ujar Ahwil Jumat (14/3/2025). Ia mengatakan, beberapa dari mereka dititipi narkotika oleh sindikat internasional dan terancam hukuman berat di luar negeri.

Selain narkotika, beberapa juga dimanfaatkan untuk menyelundupkan uang palsu dan barang mewah. “Ada PMI dari Arab Saudi yang dititipi tas bermerek untuk dijual kembali di Indonesia,” kata Ahwil. 

Menurutnya, fenomena ini pernah terjadi dalam skala besar pada tahun 2010-2011, melibatkan kurir narkotika dari Iran. Saat itu, banyak perempuan berjilbab yang kedapatan menyelundupkan sabu dengan nilai keuntungan besar.

“Harga sabu di Iran sangat murah, hanya sekitar 15 ribu rupiah per gram. Sedangkan di Indonesia, harga narkotika bisa mencapai jutaan rupiah per gram, menarik bagi pelaku kejahatan,” ucap Ahwil menjelaskan.

BNN telah berupaya memberikan penyuluhan kepada PMI di berbagai negara agar mereka tidak terjebak dalam jaringan ini. Salah satu strategi adalah bekerja sama dengan perwakilan Indonesia di luar negeri untuk meningkatkan kesadaran.

Ahwil menegaskan perlindungan terhadap PMI harus ditingkatkan agar mereka tidak mudah dimanfaatkan oleh sindikat narkoba. Kerja sama antara berbagai pihak juga sangat penting untuk mencegah PMI menjadi korban kejahatan terorganisir. 

You Might Also Like

Pelaku Pelecehan “Mencium Anak Yatim” Ditangkap, Begini Ceritanya !!!

Warga Jalan Kawat Dihebohkan Mayat Tergantung di Dalam Rumah, Ini Dugaan Penyebabnya..

38 Warga Binaan Rutan Kelas I Medan Dapat Remisi Khusus Waisak

BNN : Pesisir dan Perbatasan Indonesia Rentan Peredaran Narkoba

Tidak Ada Kamar C11 di Rutan Labuhan Deli, HP Pun Tak Bisa Digunakan karena Jammer Aktif

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.

By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Editor March 15, 2025 March 15, 2025
Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Share
Previous Article Penumpang Whoosh Diprediksi Meningkat 30 Persen saat Mudik Lebaran
Next Article PMI Bermasalah di Arab Saudi Mencapai 1.206 Jiwa
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest News

Guru Olahraga Jadi Wasit Final Liga Champion
OLAHRAGA
City Inginkan Jasa Pemain Berdarah Indonesia
OLAHRAGA
Pelaku Pelecehan “Mencium Anak Yatim” Ditangkap, Begini Ceritanya !!!
HOME KRIMINAL NASIONAL
Warga Jalan Kawat Dihebohkan Mayat Tergantung di Dalam Rumah, Ini Dugaan Penyebabnya..
HOME KRIMINAL Medan
- Advertisement -
May 2025
M T W T F S S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  
« Apr    
DNABeritaDNABerita
© 2023 DNA BERITA. All Rights Reserved.
  • About
  • Contact
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Cleantalk Pixel
Welcome Back!

Sign in to your account

Register Lost your password?