Porto,- Pelatih Erik ten Hag merasakan emosi campur aduk setelah Manchester United menyia-nyiakan keunggulan dua gol melawan FC Porto di Liga Eropa 3-3. Meski unggul cepat lewat Rashford dan Hojlund, Porto berhasil menyamakan kedudukan sebelum babak pertama berakhir.
Gol ketiga Porto dan kartu merah untuk Bruno Fernandes tampaknya membawa United pada kekalahan. Namun, sundulan Harry Maguire di menit akhir berhasil menyelamatkan satu poin berharga bagi United.
Ten Hag mengakui pertahanan United harus lebih baik meski mereka menunjukkan karakter dan semangat juang yang kuat. “Tim memulai dengan baik, namun kehilangan kendali di tengah pertandingan,” kata Ten Hag dalam keterangannya di MU Official, Jumat (4/10/2024).
Sang manajer menyoroti perlunya tim lebih baik dalam penguasaan bola agar dapat mengendalikan pertandingan lebih lama. “Kami sebenarnya memiliki rencana yang jelas untuk memanfaatkan ruang sempit di lapangan,” ujarnya.
Menurut Ten Hag, dengan mencetak tiga gol tandang di kompetisi Eropa, itu seharusnya cukup untuk menang. Namun, kelemahan dalam pertahanan membuat United kehilangan kesempatan meraih tiga poin penuh.
Rotasi pemain juga menjadi bagian dari strategi Ten Hag, termasuk mengganti Marcus Rashford dengan Garnacho. Ia menyebutkan pentingnya menjaga kebugaran tim jelang pertandingan penting melawan Aston Villa.
Ten Hag menegaskan agar United dinilai pada akhir musim, bukan dari hasil saat ini. Menurutnya, tim ini sedang dalam proses peningkatan dan akan terus berkembang.
Ia juga menyatakan keyakinannya pada hubungan kuat antara staf dan pemain yang bekerja keras bersama. Semangat juang dan mentalitas yang kuat menjadi kekuatan utama United dalam menghadapi musim yang panjang ini.