Jakarta,- Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan harga telur pasti akan turun seiring dengan berakhirnya peningkatan permintaan pasca Lebaran. Tetapi besaran harganya bertahan di atas harga acuan, mengingat pemerintah juga tengah menjaga harga jagung tidak jatuh.
“Ini akan sudah mulai penurunan-penurunan. Tapi harga telur sedikit bertahan di atas harga acuan,” ucap Deputi I Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa, Jumat (26/4/2024).
Gusti mengatakan momen Lebaran sudah berlalu, maka kebutuhan akan telur pun kembali menyesuaikan seperti normalnya. Akan tetapi pemerintah saat ini juga tengah menjaga harga jagung tidak jatuh di tingkat petani.
Sehingga, kata dia, kebijakan tersebut pasti berdampak. Mengingat jagung merupakan komponen pakan ayam, sehingga menjadi salah satu faktor pembentuk harga telur.
Ia menyebutkan kemungkinan harga telur ayam ras akan bertahan di kisaran Rp28ribu-Rp29ribu per kilogram. “Sementara Harga Acuan Penjualan (HAP) telur ayam sendiri sebesar Rp27ribu per kilogram,” kata dia.
Sebagai informasi, beradasarkan data Bapanas harga telur ayam ras saat ini masih di kisaran Rp30.679 per kilogram. Menurut pihaknya besaran harga tersebut masih di batas wajar, mengingat sebelumnya sempat berada di bawah harga acuan.
Excellent content! The clarity and depth of your explanation are commendable. For a deeper dive, check out this resource: EXPLORE FURTHER. What do you all think?