Binjai,-Anggota DPR-RI H. Ansory Siregar, Lc melaksanakan kegiatan sosialisasi empat pilar berbangsa dan bernegara di bumi tanah Melayu tepatnya di Kota Binjai propinsi Sumatera Utara.
Anshori siregar menekankan kembali agar 4 Pilar berbangsa ini di hunjamkan kembali kepada anak-anak bangsa agar bisa mengerti, memahami dan merasakan makna2 nya dalam setiap tindakan nya.
Beliau menyebutkan bahwa sewaktu sekolah di jenjang SD, SMP, SMA sampai di bangku Kuliah Universitas, selalu saja Indonesia di sebut negara berkembang. “Terus kapan menjadi negara maju” cetus bapak Anshori.
Untuk itulah setiap anak bangsa harus mempelajari kembali tentang 4 pilar berbangsa dan bernegara ini, baik Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.
Tak lupa juga beliau tidak pernah bosan mengingatkan kembali perlu nya penanaman rasa NASIONALISME, ditengah-tengah peserta sosialisasi, yang sekarang mulai memudar ditengah-tengah masyarakat. Disinggung pula oleh beliau kekayaan orang-orang tertentu yang disimpan di bank-bank di luar Indonseia. Juga beliau mensinyalir bhw Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja sangat cenderung sekali mengakomodir kepentingan-kepentingan para pengusaha kapitalis, serta mengabaikan kepentingan-kepentingan para buruh atau para pekerja.
Dalam paparan beliau juga, disampaikan kenapa PKS menolak UU Omnisbus Law Cipta Kerja , dikarenakan pro pengusaha atau kapitalis bukan pro buruh, ungkap ansory.
Acara sosialisasi ini beliau sampaikan di lapangan Futsal Jl.Pimpong Kelurahan Timbang Langkat Kecamatan Binjai Timur Kota Binjai Propinsi Sumateta Utara, pada Hari Sabtu tanggal 23 Nopember 2024 , di hadapan kalangan milenial para pemuda, tokoh adat dan agama, juga di hadapan para guru.
Disebutkan juga bahwa Dalam UU No 17 tahun 2014, setiap anggota MPR memiliki tugas untuk mensosialisasikan dan memasyarakatkan Empat Pilar MPR RI,” demikian penjelasan pak Ansory Siregar dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di daerah pemilihannya yakni Kota Binjai.
Ansory Siregar menjabarkan empat pilar kebangsaan itu adalah Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika. Empat pilar itu harus dijaga dan dipelihara oleh seluruh rakyat Indonesia.
“Karena dengan memahami dan memegang teguh nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar ini, akan menjadi kekuatan kita sebagai bangsa untuk menghadapi berbagai tantangan internal dan eksternal bangsa,” ucapnya.
Secara bersemangat, di hadapan peserta sosialisasi bapak Ansory menjelaskan satu demi satu pilar kebangsaan yaitu Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara, semestinya dilaksanakan dalam kehidupan pribadi, berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Di akhir paparan nya, Bapak Anshori Siregar mempersilahkan 3 orang peserta yg berlainan suku dan bahasa, untuk maju ke panggung berbicara sesuai dengan bahasa nya masing-masing, yaitu Bahasa Melayu, Minang dan Jawa. Cetus Anshori “lihatlah bahasa nya lain2 tapi kita tetap bersatu”…itulah SEMBOYAN negara kita BHINEKA TUNGGAL IKA