Medan,-Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut 3 yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), H.Hidayatullah,SE – H. Ahmad Yasyir Ridho Loebis (HIRO) resmi menandatangani kontrak politik dengan masyarakat Kota Medan. Penandatanganan ini menjadi momen penting dalam upaya pasangan ini untuk mempertegas komitmen terhadap delapan program prioritas yang telah dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
Kontrak politik tersebut dilaksanakan di kantor Sekretariat Bersama pasangan HIRO di jalan H.Abdullah lubis, Sabtu (23/11/2024) hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPD PKS Kota Medan Kasman Marasakti Lubis, Sekretaris DPD PKS Kota Medan Doli Indra Rangkuti, Ketua Tim Pengarah Sigit Pramono Asri, Ketua MPD PKS Kota Medan Wahyudi Lubis, Sekretaris Pemenangan Saiful Ramadhan, serta Wakil Ketua Pemenangan Rajudin Sagala.
Dalam kesempatan tersebut, H.Kasman Lubis menegaskan kontrak politik ini diharapkan bisa memperkuat dan mempertajam program pasanga HIRO sehingga kita semua bisa mengawalnya.
“Kontrak politik terhadap delapan program HIRO ini mudah mudahan jadi usaha kita semua dalam memperkuat dan mempertajam semua program. Dengan kontrak politik ini, kita bisa mengawal semua, terutama kita harapkan peran media didalamnya. Dan kontrak politik ini merupakan langkah konkrit dalam memperkuat dan mempertajam arah perjuangan pasangan HIRO,” harapnya.
Calon Wali Kota Medan H.Hidayatullah, menyampaikan bahwa keterbatasan waktu kampanye seringkali menjadi kendala untuk menjelaskan program secara mendalam. Namun, dengan adanya kontrak politik ini, masyarakat diharapkan dapat memahami dan mendukung program-program HIRO secara menyeluruh.
Delapan Program Prioritas HIRO tersebut diantaranya , yang pertama MEKAR Plus: Bantuan Modal Usaha untuk Emak-Emak. “Program tersebut meliputi bantuan pinjaman modal usaha tanpa bunga senilai Rp1 juta hingga Rp5 juta untuk ibu rumah tangga,” katanya.
Yang kedua, Satu Kelurahan Satu Konten Kreator: Bantuan Modal Usaha untuk Generasi Z. “Selain pemberdayaan ekonomi untuk emak-emak, HIRO juga menargetkan generasi muda, khususnya Generasi Z, yang dikenal kreatif dan melek teknologi. Melalui program Satu Kelurahan Satu Konten Kreator, HIRO berkomitmen memberikan bantuan modal kepada anak muda yang ingin memulai karir sebagai konten kreator,” jelasnya.
Kemudian program yang ketiga, Santunan Kematian: Jaminan untuk Pekerja Rentan, Medan memiliki banyak pekerja informal yang sering kali tidak mendapatkan perlindungan sosial yang memadai. “Untuk itu, HIRO menawarkan program Santunan Kematian berupa iuran jaminan kematian bagi pekerja rentan,” jelasnya.
Program ke empat, Tebus Uang Sekolah: Bansos untuk Anak Kurang Mampu, Program yang kelima Satu Keluarga Satu Sarjana. “Melanjutkan komitmen mereka di bidang pendidikan, HIRO juga mengusung program Satu Keluarga Satu Sarjana, yang bertujuan agar setiap keluarga di Medan memiliki setidaknya satu anak yang mampu menyelesaikan pendidikan hingga jenjang sarjana,” jelasnya.
Program ke enam UHC Plus: Jaminan Kesehatan dan Makan Gratis bagi Penjaga Pasien, kemudian program ke tujuh Lingkungan Cantik: Ketahanan Pangan, Jalan Lingkungan, dan Penghijauan dan program yang ke delapan yaitu Hotline 24 Jam: Layanan Kemanusiaan untuk Warga Medan.
H.Hidayatullah juga menerangkan, salah satu program yang menjadi sorotan adalah Dana Lingkungan Rp100 juta per tahun dan gaji kepling sebesar 5 juta. Menurutnya, dana ini sebenarnya sudah ada, namun saat ini alokasinya masih kecil. “Anggaran untuk lingkungan itu sebenarnya sudah ada namun alokasinya masih kecil. HIRO berkomitmen untuk memperbesar anggarannya dan memprioritaskan pembangunan dari pinggiran,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut Calon Wakil Wali Kota Medan H.Ahmad Yasyir Ridho Loebis menyampaikan bahwa pendekatan pembangunan yang akan dilakukannya dengan memfokuskan kawasan pinggiran.
“Pendekatan kami lebih kepada pembangunan dari pinggiran. Pembangunan di kawasan pusat Kota kita lihat sudah baik. Dengan demikian, yang sebelumnya terpusat di kota akan kita geser ke daerah pinggiran yang selama ini kurang mendapatkan perhatian,” tegasnya.
Politisi Golkar Medan ini menambahkan bahwa program-program tersebut bertujuan memberikan dampak nyata bagi masyarakat, terlepas dari besar kecilnya anggaran. “Jangan dilihat dari besar kecilnya dana atau anggaran yang ada, tapi fokuslah pada manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat,” ujar Ridho.