Pemerintah Sebut Pengangguran Terbuka di Indonesia Menurun

Jakarta,-Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyebut tingkat pengangguran terbuka di Indonesia terus mengalami penurunan. Data BPS per Agustus 2023 menunjukkan ada 147,7 juta angkatan kerja dengan penduduk yang bekerja 139,8 juta orang.

“Capaian ini patut disyukuri dengan cara terus bekerja keras. Karena jumlah penganggur terbuka secara kuantitas masih cukup besar, sebesar 7,86 juta orang,” ucap Menaker.

Hal itu dikatakan Menaker saat menyampaikan orasi ilmiah pada Wisuda Politeknik Ketenagakerjaan 2023. Tepatnya di Balai Sudirman Jakarta, Sabtu (11/11/2023) dalam siaran persnya.

Menurutnya, kondisi perekonomian dan ketenagakerjaan juga terus menuju ke arah perbaikan, tingkat pengangguran terbuka 5,32 persen. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 0,54 persen dibanding tahun lalu dan semakin mendekati angka sebelum pandemi.

Lebih lanjut, Menteri Ida mengatakan, dunia ketenagakerjaan terus mengalami tren perubahan dan transformasi. Salah satunya lapangan kerja yang semakin terkonsentrasi di perkotaan.

“Ini merupakan sebuah tren yang menarik. Mencerminkan perubahan drastis dalam struktur ketenagakerjaan,” kata Ida.

Transformasi ketenagakerjaan lainnya yaitu lapangan kerja pada usaha sekunder dan tersier cenderung meningkat. Hal tersebut menunjukkan indikasi bahwa ekonomi Indonesia sedang bergerak menuju sektor-sektor yang lebih maju dan inovatif.

Selain itu, katanya, tingkat pendidikan angkatan kerja mengalami perubahan signifikan. Dilihat dari pergeseran pendidikan rendah menuju pendidikan menengah dan tinggi.

“Tansformasi ketenagakerjaan tersebut yaitu dalam hal kewilayahan, struktur, dan pendidikan angkatan kerja. Memiliki implikasi yang besar bagi kita semua,” ucapnya.

Menaker mengatakan, pergeseran pendidikan angkatan kerja dari tingkat rendah ke menengah dan tinggi adalah hal yang positif. Menurutnya, hal ini menunjukkan Indonesia memiliki tenaga kerja yang lebih terampil dan siap bersaing di pasar global.

“Namun kita perlu memastikan bahwa pendidikan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan industri. Dan berkelanjutan sepanjang karier,” ujarnya, mengakhiri.