Jakarta,-Pemerhati Kesehatan Masyarakat dr. Yenny Purnama Sari mengatakan, anak-anak rentan tertular penyakit flu Singapura. Salah satu alasannya karena daya tahan tubuh anak masih rendah.
“Tetapi kalau orang dewasa jarang. Karena memang anak-anak daya tahan tubuhnya masih rendah,” kata Yenny, Minggu (10/11/2024).
Untuk diketahui, penyakit flu Singapura atau penyakit HFMD (Hand, Foot, and Mouth Disease) atau penyakit tangan, kaki, dan mulut. Penyakit ini merupakan infeksi virus yang ditandai dengan munculnya ruam di telapak tangan dan kaki, serta luka seperti sariawan di mulut.
“Gejalanya memang seperti flu, jadi ada demam, nyeri, flu. Kemudian disertai penurunan nafsu makan,” katanya, menjelaskan.
Sedangkan penularannya, kata dia, biasanya terjadi melalui droplet (cipratan liur) dari udara ketika seseorang batuk dan bersin. Selain itu, penularan penyakit ini juga dapat terjadi melalui kontak tangan.
“Ketika kita atau anak-anak lupa mencuci tangan dalam satu ruangan. Maka itu bisa memungkinkan penularan,” ujarnya.
Ia mengatakan, masa inkubasi jika anak-anak tertular flu Singapura ini yaitu, sekitar 5-7 hari. “Biasanya anak-anak yang sudah teridentifikasi demam, kemudian, ada bercak, sariawan, semacam luka melepuh di kulit,” katanya, menerangkan.
Menurutnya, jika anak-anak teridentifikasi Flu Sungapura ini, maka sebaiknya tidak masuk sekolah dulu. “Karena berpotensi untuk menularkan,” ucapnya.