Jakarta,- Pemimpin Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus, akan mengunjungi Indonesia pada 3-6 September 2024. Rencananya ada 80 wartawan dari berbagai negara, yang akan meliput kegiatan Paus Fransiskus di Jakarta.
“Begitu banyak wartawan dan ada 80 yang akan menyertai kunjungan Paus, termasuk tiga wartawan Indonesia yang akan satu pesawat dengan Paus. Belum lagi wartawan dari negara lain, meski tidak satu pesawat dengan Paus,” kata Duta Besar Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan, Michael Trias Kuncahyono, Minggu (25/8/2024).
Selain rombongan wartawan, turut ikut rombongan besar lainnya, mulai dari tim keamanan hingga perwakilan Vatikan. Pihak KBRI terus berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta untuk menyampaikan persiapan kunjungan Paus.
Indonesia, kata Michael, beruntung karena menjadi salah satu negara yang dikungjungi oleh Sri Paus. Padahal, ada 184 negara yang menjalin hubungan diplomatik dengan Vatikan.
“Tidak semua negara dikunjungi Paus meski Vatikan menjalin diplomatik dengan 184 negara. Namun, hanya beberapa yang dikunjungi Paus, jadi Indonesia sangat istimewa bahkan negara asal Paus, Argentina, yang belum dikunjunginya,” kata Dubes.
Kunjungan Paus ke Indonesia tidak hanya memberikan pesan perdamaian dan toleransi. Namun, menjadi sarana promosi tentang Indonesia, karena kegiatan Paus diliput banyak media dari berbagai negara.
Agenda Paus selama di Jakarta sangat padat, di antaranya bertemu dengan Presiden Joko Widodo, menghadiri misa akbar di Gelora Bung Karno (GBK). Kemudian, menggelar dialog dengan tokoh agama dan masyarakat, Paus juga akan bertemu dengan Uskup.
“Ketika Paus mendarat di bandara, saat itu dunia melihat Indonesia. Orang akan memfoto dan mengupload di media sosial dan mengiklankan ke seluruh dunia,” ujar Michael.
Ia berharap masyarakat Indonesia menyambut Paus dengan penuh suka cita. Menyambut Paus dengan doa yang tulus, sehingga kegiatan Paus di Indonesia berjalan lancar.
“Mohon doanya agar Sri Paus sehat, berkunjung ke Indonesia dalam keadaan sehat. Kita sambut tamu besar kita dengan doa tulus, semoga ini menjadi contoh bagi kita,” ujarnya berharap.