Banten,-Sebanyak 643.841 penumpang bakal memadati Bandara Internasional Soekarno-Hatta selama libur panjang 9-12 Mei 2024. Jumlah tersebut mengalami lonjakan 15 persen dibandingkan hari normal.
Bandara Soetta merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia. Jumlah penumpang pesawat diperkirakan menyentuh 643.841 orang dengan pergerakan pesawat sebanyak 4.096 penerbangan.
Demikian disampaikan Pejabat pengganti sementara SVP of Corporate Secretary PT Angkasa Pura II, Cin Asmoro. Ia memastikan jumlah penumpang yang akan menggunakan fasilitas bandara PT Angkasa Pura P II mencapai satu juta jiwa.
“Jumlah penumpang di 20 bandara AP II pada 9-12 Mei diperkirakan mencapai satu juta orang. Dimana jumlah penumpang ini naik 15 persen dibandingkan hari normal,” ucap Asmoro.
Sementara, sambung Asmoro, untuk jumlah penerbangan diproyeksikan sebanyak 6.823 penerbangan. Maka pada periode sibuk ini seluruh bandara PT Angkasa Pura II fokus menjaga aspek pelayanan, keamanan dan keselamatan.
“Fasilitas di sisi udara dan sisi darat dipastikan siap. Begitu juga dengan kecukupan personel di seluruh bandara,” ujar Asmoro.
Menurutnya, bandara-bandara PT Angkasa Pura II juga telah melakukan sejumlah penataan interior terminal penumpang pesawat. Guna meningkatkan pelayanan, seperti di Bandara Soetta.
“Terminal 3 Bandara Soetta kini dilengkapi dengan hutan mini dan area hijau di sejumlah titik. Sehingga menghadirkan nuansa yang lebih hijau dan lebih baik,” kata Asmoro.
Diketahui, ada 20 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II, yaitu Bandara Soetta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang). Kemudian, Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung).
Selanjutnya, Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkalpinang), Silangit (Tapanuli Utara), Kertajati (Majalengka). Lalu Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangka Raya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), dan Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga).