Jakarta,-Kenaikan harga telur ayam terlihat cepat dan signifikan pada beberapa pekan terakhir. Kantor Staf Presiden (KSP) mengkategorikan kondisi tersebut sebagai waspada, tetapi bisa berubah menjadi tidak aman.
Deputi III KSP, Edy Priyono, menyatakan kenaikan harga telur ayam saat ini memang masih di bawah 10 persen. “Namun, jika tren ini terus berlanjut, dalam seminggu harga dapat melebihi batas aman,” ujarnya, Kamis (26/12/2024).
Menurut Edi, harga telur ayam di beberapa daerah seperti Papua dan Maluku Utara sudah di atas harga acuan. Kenaikan ini dinilai menciptakan disparitas harga yang tinggi antarwilayah di Indonesia.
Namun, harga telur ayam di sejumlah daerah ternyata masih di bawah Rp30 ribu per kilogram. Di antaranya Sulawesi Selatan, Sumatra Barat, Bali, Jambi, dan Sumatra Selatan.
Karena itu, Edy menyarankan kerja sama pemerintah daerah, BUMD, dan swasta untuk menyeimbangkan distribusi dan harga telur ayam. “Tujuannya untuk memastikan barang sampai ke wilayah yang membutuhkan dengan harga terjangkau,” ujarnya.