Lyon,-Olympique Lyon resmi dijatuhi sanksi degradasi dari Ligue 1 ke Ligue 2 (Liga Dua Prancis) musim depan. Klub raksasa Prancis itu dihukum akibat terjerat krisis finansial.
Keputusan ini diumumkan oleh Direction Nationale du Controle de Gestion (DNCG), otoritas pengawas keuangan klub profesional di Prancis, Rabu (25/6/2025). Sanksi dijatuhkan setelah Lyon gagal meyakinkan mereka mengenai kestabilan keuangan klub.
Sebelumnya, manajemen Lyon, termasuk pemilik klub John Textor, telah melaksanakan pertemuan dengan pihak DNCG. Namun mereka tidak mampu memberikan bukti kuat bahwa kondisi keuangan klub telah cukup stabil untuk mencabut sanksi.
Menurut penilaian DNCG, Lyon belum memenuhi standar kestabilan finansial yang ditetapkan meski telah mengambil sejumlah langkah penyelamatan. Masalah keuangan Lyon mulai mencuat sejak Oktober 2024.
Induk perusahaan mereka, Eagle Football Group yang juga dimiliki oleh John Textor, mengumumkan bahwa mereka menanggung utang sebesar £422 juta. Lyon telah berupaya memperbaiki kondisi finansial, dengan menjual Maxence Caqueret ke Como pada Januari dan Rayan Cherki ke Manchester City pada Juni.
Dua transfer tersebut menghasilkan dana sekitar £45 juta. Namun, pendapatan ini dinilai belum bisa membuat kondisi keuangan klub stabil.
Lyon melanggar pasal 11 DNGC karena gagal memperbaiki masalah keuangan klub setelah terjerat utang 175 juta euro. Alhasil, klub yang musim lalu finis di urutan keenam Ligue 1 ini harus turun kasta ke Ligue 2.
Lyon masih bisa mengajukan banding atas keputusan DNGC dan mengajukan bukti baru. Andai tetap degradasi, posisi mereka di Ligue 1 digantikan Stade de Reims yang kalah di final play-off promosi kontra Metz.
Lyon masih punya kesempatan untuk mengajukan banding atas putusan DNCG ini. Namun, jika banding tersebut ditolak, klub yang pernah menjuarai Ligue 1 tujuh musim beruntun (2001-2008) ini harus rela degradasi.

