Jakarta,-Presiden Joko Widodo menyatakan, akan menghitung dan mempertimbangkan kemampuan fiskal negara, sebelum menaikkan harga BBM. Hal itu dikarenakan, kenaikan harga BBM yang sudah tertahan sejak awal tahun ini.
Menurutnya semua aspek tentu akan dikalkulasi dan dihitung melalui pertimbangan matang. Kalkulasi matang ini dilakukan, karena menyangkut hajat hidup orang banyak.
“Semuanya akan dikalkulasi, semua akan dihitung, semua akan dilakukan lewat pertimbangan-pertimbangan matang. Karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak,” kata Presiden dalam keterangan di Istora Senayan, Senin (27/5/2024) malam.
Di sisi lain Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan bahwa pihaknya masih memantau harga pasar terlebih dahulu sebelum bersikap. Sehingga Pertamina tetap dalam sikap untuk tidak menaikkan harga BBM.
“Pertamina tetap akan mendukung program pemerintah. Ini yang memberikan harga energi sesuai dengan kemampuan masyarakat,” kata Riva di SPBE wilayah Koja, Jakarta Utara, Senin (27/5/2024).
Merujuk laman resmi MyPertamina, untuk wilayah Jawa, harga Pertamax masih dipatok Rp12.950 per liter. Lalu Pertamax Green 95 Rp13.900 per liter, dan Pertamax Turbo Rp14.400 per liter.
Sementara bahan bakar untuk diesel seperti Dexlite dipatok Rp14.550 per liter dan harga Pertamina Dex Rp15.100 per liter. Harga BBM bersubsidi, Pertalite dan Biosolar di seluruh Indonesia juga masih di harga Rp10.000 dan Rp6.800 per liter.
Fantastic site A lot of helpful info here Im sending it to some buddies ans additionally sharing in delicious And naturally thanks on your sweat