By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
DNABeritaDNABeritaDNABerita
  • HOME
  • MEDAN
  • HIBURAN
  • EKONOMI
  • KRIMINAL
  • NASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
  • TEKNOLOGI
  • ADVERTORIAL
  • OLAHRAGA
  • Ide Berita
  • Contact Us
Reading: Polisi Diminta Usut Tuntas Jaringan Penempatan PMI
Share
Sign In
Aa
DNABeritaDNABerita
Aa
Search
  • HOME
  • MEDAN
  • HIBURAN
  • EKONOMI
  • KRIMINAL
  • NASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
  • TEKNOLOGI
  • ADVERTORIAL
  • OLAHRAGA
  • Ide Berita
  • Contact Us
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
KRIMINAL

Polisi Diminta Usut Tuntas Jaringan Penempatan PMI

Editor
Editor Published July 5, 2025
Share
SHARE

Jakarta,-Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI), Abdul Kadir Karding meminta polisi mengusut tuntas jaringan penempatan pekerja migran ilegal. Hal ini, ia sampaikan saat meninjau kondisi 18 calon pekerja migran Indonesia (CPMI) ilegal yang berhasil digagalkan keberangkatannya ke Arab Saudi.

“Saya dorong Polres untuk menelusuri hingga ke akar jaringannya,” kata Kadir Karding di Polres Metro Bekasi Kota, Jawa Barat, Jumat (4/7/2025). Selain mengamankan CPMI, Polres Metro Bekasi juga mengamankan satu orang untuk diperiksa karena diduga berperan sebagai pengantar atau penjaga.

Karding menduga bahwa sindikat ini telah beroperasi sejak lama dengan modus operandi yang semakin rapi dan tersusun. “Model mainnya pakai sistem sel, pindah-pindah tempat, tidak saling kenal antar korban,” ujarnya.

“Kalau tidak ada upaya khusus, praktik ini akan terus terjadi,” ucap Karding mengingatkan. Ia juga menyoroti besarnya angka keberangkatan ilegal ke Arab Saudi setiap harinya, yang diperkirakan mencapai 100-200 orang.

Padahal, lanjutnya, Indonesia masih memberlakukan moratorium penempatan pekerja migran ke Arab Saudi untuk sektor domestik. “Kalau orang berangkat secara ilegal, pasti sulit dilindungi dan rawan mengalami kekerasan bahkan TPPO,” ucapnya.

“Maka itu, semua pihak mulai dari kementerian, kepolisian. Hingga imigrasi harus terlibat aktif,” kata Karding.

Sementara itu, pada kesempatan tersebut para korban CPMI itu mengaku dijanjikan pekerjaan sebagai asisten rumah tangga. Adapun gaji dijanjikan sekitar 1.200 riyal atau Rp5 juta, di bawah standar yang seharusnya, yaitu minimal 1.500 riyal.

Menteri Karding menyebut para korban tidak memiliki kontrak kerja, tidak menguasai bahasa Arab. Serta tidak mengikuti pelatihan keterampilan, dan tak memiliki dokumen legal seperti BPJS atau surat rekomendasi dari desa.

“Mereka bahkan tidak dites kesehatan, artinya, calo-calo ini bekerja di desa-desa, kita butuh satuan pengawas di tingkat desa untuk mencegah praktik seperti ini. Sosialisasi ke kantong-kantong pekerja migran Indonesia juga harus digencarkan,” kata Karding.

Terkait penanganan setelah mencegah keberangkatan ilegal tersebut, pemerintah melalui BP3MI akan mendata para korban. Khususnya, mereka yang ingin tetap bekerja ke luar negeri untuk diarahkan mengikuti jalur resmi.

Sementara itu, seluruh korban akan dikawal hingga kembali ke rumah masing-masing. “Yang jadi korban jangan dihukum. Yang harus dihukum adalah pelakunya,” ucap Karding.

“Ini penting. Agar publik juga tahu bahwa negara hadir dan berpihak pada rakyatnya,” katanya.

You Might Also Like

Begini Kisahnya, Wisata Berujung Petaka,Bumil Tewas Terseret Arus

Polresta DS Gelar Operasi Patuh Toba 2025, Tegaskan Komitmen Tertib Berlalu Lintas dan Keselamatan Masyarakat

TSK Kasus Pembacokan Tak Kunjung Ditangkap, Kinerja Polsek Medan Labuhan Dipertanyakan ????

Kakek Ini Ditangkap Gara-Gara Mau Jual Sisik Trenggiling

Kasus TPPO, Dijanjikan Kerja di Uni Emirat Arab Dikirim ke Myanmar

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.

By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Editor July 5, 2025 July 5, 2025
Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Share
Previous Article Angkutan Barang KAI Alami Lonjakan
Next Article Truk ODOL Jadi Ancaman Keselamatan Publik
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest News

Ganti Rugi Tanah Danau Siombak Disipakan Rp30 M, DPRD Medan Deksak BPN Tuntaskan Penilaian
Medan
Kunjungi Inspektorat Sumut,Sekdaprov Ajak Sinergi Sukseskan Visi-Misi Gubernur dan Wagub
Medan
Gubernur Bobby Nasution Bersama Ombudsman Sumut Bahas Pelayanan Kesehatan, Pendidikan, dan Publik
Medan
Bobby Nasution Sebut Penyelenggaraan Event Picu Pertumbuhan Ekonomi Sumut
EKONOMI
- Advertisement -
July 2025
M T W T F S S
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
« Jun    
DNABeritaDNABerita
© 2023 DNA BERITA. All Rights Reserved.
  • About
  • Contact
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Cleantalk Pixel
Welcome Back!

Sign in to your account

Register Lost your password?