Perusahaan Transportasi Wajib Patuhi Ketentuan Sopir Tidak Boleh Berkendara Lebih Dari 8 Jam

Jakarta,- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menegaskan bahwa sopir tidak boleh berkendara lebih dari delapan jam. Ini disampaikan Menhub buntut kecelakaan maut Bus PO Rosalia Indah di Km 370 A atau ruas Tol Batang-Semarang, Kamis (11/4/2024) pagi.

Kecelakaan tunggal yang memakan korban jiwa 7 orang itu diduga karena sopir mengantuk. Bus bernomor polisi AD 7019 OA tersebut keluar dari jalan, dan masuk ke parit sepanjang 200 meter.

“Sopir tidak boleh mengendarai lebih dari 8 jam,” kata Budi di Pos Pantau Cikampek PT Jasa Marga, Karawang, Jawa Barat, Kamis (12/4/2024). Budi mengatakan, insiden kecelakaan ini akan didalami oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Jika ditemukan faktor menyetir lebih dari 8 jam penyebab kecelakaan, maka akan ada sanksi kepada PO bus. Ini merupakan ketentuan atau SOP yang wajib dipenuhi.

“Tentu ada ketentuan yang akan berlaku bagi pemilik bus. KNKT akan meneliti mereka ini berangkat dari mana, kalau sopir lebih dari 8 jam berati salah,” ujar Budi.

Di sisi lain, KNKT juga akan mengecek apakah prosedur pengecekan tensi darah sudah diterapkan. Lalu diperiksa apakah tidak mengonsumsi narkoba sebelum pengemudi berangkat.

Sebelumnya, Bus PO Rosalia Indah mengalami kecelakaan tunggal di Km 370 A atau ruas Tol Batang-Semarang. Akibat insiden kecelakaan itu 7 orang dinyatakan meninggal dunia.

“Tujuh meninggal dunia, 1 masih terjepit yakni kondektur,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Satake Bayu, Kamis (11/4/2014). Kecelakaan tunggal bus Rosalia Indah itu terjadi pukul 06.35 WIB.

Selain korban meninggal, 15 lainnya mengalami luka ringan, sedangkan 12 orang lainnya dinyatakan selamat. “Jumlah 34, 32 penumpang, 1 sopir, 1 kondektur,” ucapnya.