Jakarta,-Sejumlah pengungsi akibat banjir telah berangsur pulang atau kembali ke rumah, sejak Minggu (19/11/2023). Banjir telah melanda Kabupateng Samosir, Sumatra Utara, hingga menyebabkan para warga mengungsi di sejumlah tempat.
“Saat ini kondisi pemukiman dan akses jalan sudah 80 persen tertangani oleh Tim Gabungan. Sehingga, bagi warga mengungsi di Gereja Katolik ST Bonaventure di Desa Pintu Batu, Kecamatan Pangururan, dapat kembali ke rumah masing masing,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Samosir Sarimpol Simanihuruk dalam keterangan tertulis, Minggu.
Tapi, kata dia, juga masih terdapat rumah rusak berat dan SMP 1 Harian belum dapat diperbaiki akibat diterjang banjir. Sarimpol mengatakan, kondisi para pengungsi mulai beraktivitas sejak Minggu pagi tadi.
“Dapur umum tetap menyiapkan makanan dan minuman untuk masyarakat,” ujar dia. Selain itu, dia juga memastikan, tempat pengungsian akan tetap beroperasi.
“Sambil menunggu hasil rapat Tim Gabungan, Senin (20/11/2023). Terkait kelanjutan status tanggap darurat,” kata Sarimpol.
Sebab, kata dia, potensi cuaca ekstrem masih dapat saja terjadi kembali. “Karena sampai dengan saat ini, sungai utama penyebab banjir juga belum dinormalisasi,” kata dia.
“Jadi, kalau cuaca sudah tampak ekstrem, warga agak trauma. Dan balik lagi ke pengungsian.”
Banjir melanda Kabupaten Samosir, sejak Senin (13/11/2023), sekitar pukul 19.00 WIB. Tepatnya, setelah hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah setempat.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, 669 jiwa mengungsi dan 115 unit rumah terdampak. Selain itu, tiga gedung fasilitas pendidikan, dua gedung pusat kesehatan, dua unit gereja, dan 266 hektar lahan pertanian juga terdampak banjir.
Monitor phone from anywhere and see what’s happening on target phone. You will be able to monitor and store call logs, messages, social activities , images , videos, whatsapp and more. Real-time monitoring of phones, No technical knowledge is required, no root is required.