Pengguna Bisa Akses X Ditengah Larangan Pemerintah Brazil

Brasilia,- Beberapa pengguna X di Brasil kembali online meskipun ada larangan nasional yang diberlakukan oleh Mahkamah Agung Brasil. X tampaknya berhasil mengakali larangan tersebut dengan menggunakan server Cloudflare untuk mengarahkan lalu lintas pengguna.

Dengan langkah tersebut, Alamat IP asli dari X dapat disembunyikan dari deteksi. Perusahaan analisis data Bites, jumlah postingan X di Brasil melonjak pada Rabu (18/9/2024) sore.

Lonjakan tersebut awalnya berawal dari 939.000 menjadi lebih dari 2 juta postingan. Lonjakan ini menandakan banyak pengguna mendapatkan akses kembali ke aplikasi X.

Pedro Diogenes, direktur teknis distributor keamanan siber CLM Amerika Latin, menyatakan Cloudflare bertindak sebagai perisai digital yang melindungi server X. Anatel, regulator telekomunikasi Brasil, menegaskan bahwa belum ada perubahan pada putusan Mahkamah Agung yang memblokir akses ke X.

Selain itu, tidak ada laporan mengenai denda yang dijatuhkan pada pengguna yang menggunakan VPN untuk mengakses platform tersebut. Meskipun Mahkamah Agung telah memerintahkan denda bagi siapa pun yang melanggar larangan tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, X menyebut bahwa mereka mengganti penyedia jaringan untuk mengatasi dampak larangan di Brasil terhadap seluruh wilayah Amerika Latin. Namun, mereka juga mengklaim bahwa pemulihan layanan di Brasil bersifat sementara dan tidak disengaja.

Mantan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, ikut merayakan kembalinya X dan memihak Elon Musk dalam perseteruan ini. Ia menyebut larangan tersebut sebagai tindakan sensor.

Sementara itu, Mahkamah Agung Brasil menolak mengomentari tindakan apa yang mungkin diambil terhadap situasi ini. Meskipun ada tekanan untuk menghentikan akses sementara ke platform X.

Cloudflare dikenal bekerja sama dengan pemerintah, mungkin akan patuh pada perintah Mahkamah Agung untuk berhenti menjadi perantara X. Namun, menurut David Nemer dari Universitas Virginia, memblokir Cloudflare akan sangat sulit karena banyak perusahaan Brasil yang bergantung pada layanan ini.

Dengan adanya akses sementara ke X, perdebatan mengenai kebebasan berpendapat dan regulasi pemerintah di Brasil semakin memanas. Beberapa ahli mempertanyakan efektivitas larangan terhadap platform global seperti X.