Jakarta,- Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebut, sepanjang pantai timur Sumatra menjadi rawan pintu masuk narkoba ke wilayah Indonesia. Koordinator Kelompok Ahli BNN, Komjen Pol (Purn) Ahwil Luthan menyebutkan, daerah tersebut berbatasan langsung dengan sumber-sumber penyuplai narkoba.
“Mulai dari Aceh, Riau sampai ke Jambi. Itu wilayah pesisir yang paling rawan,” katanya , Jumat (28/6/2024).
Ahwil menekankan, karena itu, Deklarasi Antinarkoba tahun ini digelar di Taman Bukit Gelanggang, Dumai, Riau, Senin pekan ini. “Itu maksudnya, sebagai komitmen kita bersama masyarakat pesisir dan perbatasan untuk melawan penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.
BNN ingin memperkuat ketahanan masyarakat di wilayah pesisir dan perbatasan dari serbuan narkoba. “Kita terus berusaha mencegah ya, agar barang itu tidak masuk dan sekaligus mengedukasi nelayan di sana,” ucapnya.
Sebab, lanjutnya, jika nelayan tidak teredukasi dengan baik, para pengedar barang haram tersebut dapat dengan mudah mengelabui mereka. “Karena kalau nelayan enggak tahu kan bisa dibohongin, mereka (pengedar) bisa bilang ‘ini makanan ikan’ misalnya,” katanya.