Medan,- Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi empat orang korban tanah longsor di Kabupaten Karo, Minggu (24/11/2024). Empat korban dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Kabanjahe.
Bencana longsor terjadi di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Berastagi, Kabupaten Karo, Sabtu (23/11/2024). Hingga sekarang masih ada enam korban longsor yang belum ditemukan.
Akibat tanah longsor ini, akses jalan di Kecamatan Berastagi, Karo, sempat terputus. Namun, material yang menutup jalan saat ini dilaporkan sudah dibersihkan.
Selain korban jiwa, bencana longsor ini menimbun dua unit rumah warga dan satu unit penginapan. Hal itu dibenarkan Kepala Bidang penanganan darurat, peralatan, dan logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Sri Wahyuni Pancasilawati.
“Dua rumah dan satu penginapan (Bunga Tanjung) rata dengan tanah. Untuk korban hilang berjumlah 10 orang, korban selamat berjumlah 9 orang,” ujarnya kepada wartawan.
Dijelaskan Sri, longsor melanda Desa Daulu dan Desa Jamin Ginting, Kecamatan Berastagi, serta Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, itu disebabkan hujan deras sejak siang. Desa Daulu di Kecamatan Berastagi menjadi daerah paling terdampak longsor.
“Disebabkan intensitas hujan yang tinggi pada Sabtu (23/11/24) pukul 14.00 WIB, sehingga mengakibatkan tanah longsor sekitar pukul 19.30 WIB. Saat ini evakuasi sedang berjalan,” ucapnya.
Saat ini, personel gabungan dari Polres Tanah Karo, Kodim 0205/TK, BPBD, dan Basarnas terus melakukan evakuasi korban serta berkoordinasi dengan instansi terkait.
“Proses evakuasi korban masih berlangsung sejak tadi malam. Dan hingga pagi ini evakuasi kembali dilakukan dengan harapan semua korban dapat ditemukan,” ujar Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto, Minggu (24/11/2024).
Kapolres meminta kepada warga di sekitar lereng perbukitan untuk sementara waktu mengungsi demi keselamatan. Mengingat curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir.
“Bencana ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam. Terutama di daerah dengan curah hujan tinggi seperti Desa Semangat Gunung,” katanya lagi.