Jakarta,- Terkait dengan adanya laporan satu WNI yang menjadi korban di Bangladesh. Juru Bicara II Kementerian Luar Negeri Rolliansyah Soemirat mengatakan, kepulangan jenazah korban masih terus diupayakan.
Kabar duka yang menyelimuti salah satu WNI di Dhaka. Saat ini, Kementerian Luar Negeri melalui KBRI Dhaka telah menghubungi keluarga korban untuk mengurusi kepulangan jenazah korban dari Bangladesh.
“Kami berupaya bekerja sama dengan seluruh pihak terkait, aparat, hingga pihak perusahaan tempat beliau bekerja. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses kepulangan jenazah dari Bangladesh,” kata Rolliansyah dalam keterangannya, Rabu (7/8/2024).
Sebelumnya, WNI yang menjadi korban keganasan kerusuhan di Bangladesh disebabkan karena yang bersangkutan menginap di hotel. WNI tersebut meninggal dikarenakan terlalu banyak menghirup udara kotor atau asap.
Kendati demikian, pihaknya mengatakan bahwa WNI tersebut bukanlah WNI yang menetap di Bangladesh. Sejalan dengan itu, dari pantauan KBRI Dhaka, WNI yang menetap di Bangladesh dilaporkan dalam keadaan yang baik.
Demi menjaga keamanan dan kenyamanan WNI di Bangladesh. Pihaknya meminta agar menghindari kerumunan masa yang disinyalir menjadi penyebab banyaknya korban yang berjatuhan.
“Kami meminta kepada semua WNI untuk tidak abai dalam imbauan ini. Semua ini kami lakukan untuk menjaga keamanan serta kenyamanan WNI di Bangladesh,” ucapnya.
“Kami juga mengimbau kepada seluruh rakyat Indonesia yang berada di Bangladesh untuk terus meningkatkan kewaspadaan, dengan menghindari kerumunan masa. Serta lokasi demontrasi, dan juga mengikuti langkah langkah kontigensi yang diimbau oleh KBRI Dhaka,” katanya.
Selain itu, bagi warga Indonesia yang memiliki rencana untuk berpegian menuju Bangladesh. “Kami mengimbau untuk menunda keberangkatan sampai situasi dan kondisi keamanaan dipastikan aman,” ujar Rolliansyah.
Sementara itu, para WNI yang sedang dalam kondisi terdesak atau darurat diimbau untuk segera melaporkan kepada otoritas setempat. Dan juga melaporkan hal serupa melalui hotline KBRI Dhaka di +880 1614 444552.