Tangerang,- Jenazah empat pekerja migran Indonesia yang tenggelam di Laut Yeosu Selatan, Korea Selatan belum ditemukan. BP2MI akan terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI di Korea Selatan mempercepat pencarian.
“Masih lima korban belum ditemukan dan empat diantaranya warga negara Indonesia.Mudah-mudahan, doakan saja bisa cepat ditemukan dan dikembalikan ke Tanah Air, untuk diserahkan ke keluarganya,” ujar Benny Rhamdani, Kepala BP2M, Sabtu (16/3/2024).
Benny memaparkan, empat korban yang belum ditemukan itu yakni, Abdul Wahid asal Bangkalan; Sartono asal Brebes; Mohammad Syamsul Syah dan Moh Mukammal asal Bangkalan. “Pemerintah Korea Selatan berkomitmen akan terus melakukan pencarian,” ucapnya.
Diketahui, dari tujuh pekerja migran tenggelam di Laut Yeosu Selatan, Korea Selatan, baru tiga jenazah dipulangkan ke Tanah Air. Kepala BP2MI, Kementerian Luar Negeri, pihak keluarga hingga Dubes Korea Selatan menjemput di Terminal Kargo Jenazah Bandara Soekarno-Hatta.
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengatakan ada tiga jenazah yang baru ditemukan dan dipulangkan dari Korea Selatan. Kesemuanya itu langsung difasilitasi oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia bersama BP2MI.
“Alhamdulillah ditemukan dan akhirnya hari ini tiga jenazah di kembalikan dan tiba di Indonesia. Sedangkan korban lainnya masih dalam pencarian,” ujarnya, Sabtu (16/3/2024).
Benny menerangkan, dari ketiga korban tersebut meninggal akibat insiden kecelakaan pada kapal penangkap ikan yang menjadi tempat mereka bekerja. Kapal tersebut tenggelam akibat cuaca yang sangat buruk.
Persisnya mereka anak buah kapal penangkap ikan yaitu Kapal “2 Haesinho” yang mengalami kecelakaan di laut Yeosu Selatan, Korea Selatan Sabtu (9/3/2024) lalu. Pemerintah Korea Selatan yang diwakili oleh Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Lee Sang Deok, menyampaikan bahwa peristiwa ini menjadi perhatian Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol.
Great write-up! Your analysis is spot-on. For those wanting to explore more, this link is helpful: FIND OUT MORE. What are your thoughts?