Jakarta,- Kasus Covid-19 kembali meningkat di sejumlah negara Asia termasuk Indonesia dalam beberapa pekan terakhir. Dokter spesialis paru, Alexander Ginting, mengatakan lonjakan ini disebabkan tingginya mobilitas dengan negara tetangga.
Menurut dia, kasus ini bisa ditemukan melalui pemeriksaan terhadap orang bergejala ringan dengan deteksi dini. “Ini karena pemantauan dan deteksi dini yang baik,” ujarnya, Rabu (21/5/2025).
Alexander mengatakan sebagian besar kasus yang ditemukan bukan hanya influenza biasa, tetapi teridentifikasi sebagai Covid-19. Di Indonesia, sebanyak 28 kasus dilaporkan pada minggu ke-20 tahun ini.
Menurut dia, varian baru Covid-19 masih terus mengalami mutasi meskipun gejalanya lebih ringan. “Meski menular, varian baru ini tidak memberikan gejala yang mematikan tetapi tetap bermutasi,” ujarnya.
Varian yang mendominasi saat ini disebut JN 1 dan berasal dari kawasan Asia Tenggara. Negara seperti Singapura dan Thailand menjadi sumber utama penyebaran karena hubungan mobilitas tinggi dengan Indonesia.
Alexander menegaskan pentingnya vaksinasi bagi masyarakat dengan mobilitas tinggi dan penyakit penyerta. “Karena itu, persiapan yang paling penting adalah bagi mereka yang belum vaksinasi silakan vaksin,” katanya.
Selain itu, Alexander mengimbau masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan seperti memakai masker dan mencuci tangan. “Daya tahan tubuh yang baik menjadi kunci utama dalam melawan infeksi varian baru ini,” ucapnya.