Jakarta,-Bagi pencinta perjalanan dengan kereta, Indonesia memiliki sejumlah terowongan bersejarah yang menawarkan pengalaman unik di sepanjang jalur perkeretaapian. Indonesia memiliki lima terowongan bersejarah terpanjang dari 16 terowongan yang dikelola PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Tidak hanya memiliki nilai sejarah, tetapi terowongan-terowongan ini juga menjadi bagian dari infrastruktur yang mendukung kelancaran perjalanan. Salah satu yang terpanjang adalah Terowongan Sasaksaat di Daop 2 Bandung, dengan panjang mencapai 950 meter.
Terowongan Sasaksaat atau Terowongan Saksaat dibangun oleh SS (Staatsspoorwegen) antara tahun 1902-1903. Terowongan ini membelah perbukitan Cidepong di Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.
Terowongan tersebut berada di antara Stasiun Maswati dan Stasiun Sasaksaat, di KM 143+144. Terowongan ini menjadi yang terpanjang di antara semua terowongan yang dimiliki KAI.
Kemudian, ada Terowongan Karangkates 2 di Daop 8 Surabaya yang memiliki panjang 892 meter. Terowongan ini dibangun Pemerintah Indonesia pada tahun 1969 bersamaan dengan pembangunan Bendungan Ir. Sutami.
Terowongan ini terletak di antara Stasiun Pohgajih dengan Stasiun Sumberpucung, Kabupaten Malang. Berikutnya ada Terowongan Lubuk Kalam di Divre II Sumatra Barat yang tak kalah menarik, dengan panjang 828 meter.
Terowongan Mrawan yang terletak di Daop 9 Jember, sepanjang 690 meter, juga dapat memberikan pengalaman menakjubkan. Terakhir, Terowongan Lampegan di Daop 2 Bandung memiliki panjang 680 meter.
Terowongan terpanjang kelima ini juga merupakan salah satu yang paling dikenal berkat sejarah panjangnya. Terowongan Lampegan merupakan salah satu terowongan pertama di Jawa Barat yang dibangun di desa Cibokor tahun 1879–1882.
Lokasinya berada di pasir Gunung Keneng, Cianjur, Jawa Barat. Sementara, 11 terowongan KAI lainnya di antaranya adalah Terowongan Notog, Kebasen 1, Kebasen 2, Ijo di Daop 5 Purwokerto.
Terowongan lainnya adalah Kadipiro 1 dan Kadipiro 2 di Daop 6 Yogyakarta dan Karangkates 1 di Daop 8 Surabaya. Berikutnya adalah Terowongan Garahan di Daop 9 Jember, Terowongan Gunung Gajah, Tebing Tinggi di Divre III Palembang.
Terakhir adalah Terowongan Pidada di Divre IV Tanjungkarang.