By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
DNABeritaDNABeritaDNABerita
  • HOME
  • MEDAN
  • HIBURAN
  • EKONOMI
  • KRIMINAL
  • NASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
  • TEKNOLOGI
  • ADVERTORIAL
  • OLAHRAGA
  • Ide Berita
  • Contact Us
Reading: Indonesia Waspadai Penyebaran Cacar Monyet
Share
Sign In
Aa
DNABeritaDNABerita
Aa
Search
  • HOME
  • MEDAN
  • HIBURAN
  • EKONOMI
  • KRIMINAL
  • NASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
  • TEKNOLOGI
  • ADVERTORIAL
  • OLAHRAGA
  • Ide Berita
  • Contact Us
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
NASIONAL

Indonesia Waspadai Penyebaran Cacar Monyet

Editor
Editor Published August 11, 2024
Share
SHARE

Jakarta,- Seiring dengan terus bertambahnya kasus penyakit cacar monyet atau Mpox di beberapa negara di Afrika, membuat pemerintah Indonesia meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, penyakit Mpox ini merupakan penyakit menular yang perlu diwaspadai.

“Kami terus meningkatkan kewaspadaan, terutama oleh Badan Karantina Kesehatan di bandara, dan pelabuhan. Tapi sejauh ini kami tidak melakukan skrining terhadap masyarakat,” ujar Siti Nadia Tarmizi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI, pada Sabtu (10/8/2024).

Penyakit Mpox, menurut Nadia, sebenarnya merupakan penyakit ringan. Namun jika tidak ditangani dengan baik akan berisiko menjadi berat hingga menyebabkan kematian.

“Angka fatality rate penyakit ini sebesar 3 sampai 6 persen. Kebanyakan kasusnya dialami orang yang melakukan perilaku seks berisiko,” kata Nadia. 

Perilaku seks berisiko, sebut Nadia, seperti seks antarsesama jenis. “Secara global angka penularan pada orang yang melakukan perilaku seks LSL (laki sama laki) hampir 83 persen,” katanya.

Karena penularan penyakit Mpox melalui kontak langsung, Nadia berpesan agar masyarakat yang bepergian ke negara-negara yang sudah melaporkan kasus Mpox menjaga diri dengan baik. “Jangan mendekati orang-orang yang terkena Mpox,” ujarnya.

Sampai saat ini pihaknya belum menerapkan larangan bepergian ke negara-negara yang ada kasus Mpox. “Sampai saat ini belum ada travel banned,” ucap Nadia.

“Meski demikian bagi masyarakat yang mengalami gejala seperti cacar air, harap segera menghubungi layanan fasilitas kesehatan terdekat. Hal ini untuk mendapatkan pertolongan yang tepat,” ucapnya.

You Might Also Like

Pemerintah Tutup Sementara Gunung Rinjani

Tiga Orang Tewas dalam Resepsi Pernikahan Putra Gubernur Jabar

Penerapan Kawasan Tanpa Rokok Tergantung Komitmen Kepala Daerah

DPR RI Minta Pembatasan Akun Medsos, Satu Orang Satu Akun

KAI Srvice Klaim Berhasil Kurangi Sampah Plastik Hampir 3,9 Ton

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.

By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Editor August 11, 2024 August 11, 2024
Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Share
Previous Article Peneliti ini Dukung Kenaikan Harga Pertamax
Next Article Butuh 39 Triliun Tuntaskan Jaringan Jalan di IKN
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest News

Tolak Konser Honne di Medan, H. Kasman Lubis : Budaya dan Moralitas di Kota Medan Harus Dijaga
Medan
Rico Waas Tegaskan Puskesmas Wajib Bantu Warga yang Tidak Bisa Daftar Berobat Melalui JKN
Medan
Bobby Nasution Dorong UMKM Naik Kelas dan Tembus Pasar Global
Medan
Cegah Kebocoran dan Tingkatkan PAD, Rico Waas Tegaskan Validasi Objek Pajak Harus Sesuai dan Tepat
Medan
- Advertisement -
July 2025
M T W T F S S
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
« Jun    
DNABeritaDNABerita
© 2023 DNA BERITA. All Rights Reserved.
  • About
  • Contact
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Cleantalk Pixel
Welcome Back!

Sign in to your account

Register Lost your password?