Jakarta,-Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat, realisasi dan distribusi impor daging lembu dan sapi untuk konsumsi reguler masih rendah. Berdasarkan catatan Bapanas, importasi daging lembu di angka 21 persen, dari total izin yang dikeluarkan pemerintah.
“Kami juga juga telah melakukan evaluasi realisasi impor daging sapi reguler. Pada hari kamis 25 April 2024 bersama-sama dengan Satgas Pangan,” kata Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy, Sabtu (4/5/2024).
Sarwo merinci, realisasi tersebut setara dengan 29.788,95 ton daging sapi impor reguler. Sementara, izin terbit yang dikeluarkan pemerintah terhadap 65 pelaku usaha kuotanya mencapai 144.141,39 ton.
Adapun untuk distribusinya, baru 14.082,42 ton dari total realisasi impor tersebut. Ia pun mengaku telah meminta agar para pelaku usaha mempercepat realisasi impor dan proses distribusi.
Ia menyebutkan, bila percepatan bisa dilakukan, maka distribusi dapat merata. Dengan begitu, ketersediaan daging sapi reguler mencukupi, dan harga terjangkau oleh masyarakat.