Tangerang,-Minyak goreng kemasan Minyakita tak sesuai takaran marak beredar di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Tangerang. Hal tersebut terungkap dari inspeksi mendadak (sidak) Satgas Pangan Polresta Tangerang dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang, Selasa (11/3/2025).
Kanit Ekonomi, Kriminal Khusus (Krimsus) Polresta Tangerang, Iptu Firman Ardiansyah mengatakan, pihaknya menggelar sidak Minyakita di pasar tradisional Balaraja Mas Baru. Di sana ditemukan Minyakita dalam kemasan botol 1 liter yang tidak sesuai takaran.
“Minyakita yang seharusnya berisi 1 liter, tetapi setelah dilakukan pengukuran hanya berisi 780 mililiter. Kami sidak bersama Disperindag Kabupaten Tangerang,” ujarnya, Selasa (11/3/2025).
Kemudian, lanjut Firman, pihaknya juga melakukan pemeriksaan ke beberapa toko di pasar Balaraja Mas baru. Dari tiga toko yang dilakukan pemeriksaan, tim gabungan juga menemukan Minyakita dalam kemasan botol yang mencurigakan.
“Minyakita tersebut diproduksi oleh PT Ferdirga Putra Jayamulia Globalindo, di Depok, Jawa barat. Kita cek kemasan pouch maupun botol,” ucapnya.
Firman menyebut, selain tidak sesuai takaran, harga Minyakita tersebut juga dijual diatas Harga Eceran Tertinggi (HET). “Untuk Minyakita kemasan botol 1 liter dijual Rp16.700, sedangkan kemasan pouch dijual dengan harga Rp17.500,” kata Firman.
Padahal, harga eceran tertinggi (HET) untuk kemasan botol hanya Rp15.700, sementara untuk kemasan pouch Rp16.000. Guna pengembangan lebih lanjut, sebanyak empat karton Minyakita yang berisi 48 botol diamankan ke Polresta Tangerang.
“Pedagang yang menjual Minyakita tidak sesuai takaran pun ikut diamankan untuk dimintai keterangan. Nantinya kami akan kembangkan kepada produsen yang memproduksi maupun yang mendistribusikan Minyakita tersebut,” ujar Iptu Firman.
Ia menambahkan, pemeriksaan terhadap produk Minyakita ini akan terus dilakukan di sejumlah pasar tradisional yang ada di Kabupaten Tangerang. Tujuannya adalah untuk melindungi konsumen.