Jakarta,-Harga emas perlahan turun dalam sepekan terakhir setelah menembus harga tertinggi di kisaran USD3.400 per troy ounce. Saat ini, harga emas di pasar dunia sudah di level USD3.223,60 per troy ounce.
“Ada kemungkinan harga emas dunia akan turun ke USD3.175. Kalau sampai tembus ke level tersebut, harga emas bisa turun ke level terendahnya USD3.100 per troy ounce,” kata Analis Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi dalam keterangannya pada media, Kamis (1/5/2025).
Menurutnya, faktor yang dapat mendorong harga emas ke level terendah adalah kemungkinan perundingan tarif antara AS dan Tiongkok. “Pemerintah Trump telah menghubungi pejabat-pejabat Tiongkok untuk memulai perundingan dagang,” ucap Ibrahim.
Amerika Serikat mengontak Tiongkok, karena merasa kecewa Tiongkok menghentikan impor pesawat Boeing. Di sisi lain, perekonomian AS juga mengalami kontraksi di kuartal pertama tahun ini.
“Kalau perang dagang ini berakhir damai, ada kemungkinan Bank Sentral AS akan menurunkan suku bunganya. Penurunan suku bunga menjadi hal yang positif bagi perekonomian AS,” ujar Ibrahim.
Faktor konflik geopolitik, juga ikut menentukan pergerakan harga emas, terutama konflik Rusia-Ukraina. Serta agresi Israel di Jalur Gaza, dimana intelijen Mesir sedang mengupayakan perdamaian di Jalur Gaza.
Ibrahim juga mencermati harga logam mulia di dalam negeri yang masih di level Rp1.992.000 per gram. Menurutnya hal itu terjadi karena permintaan tinggi tapi persediaan logam mulia terbatas.

