Jakarta,- Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut intervensi harus terus dilakukan terhadap pengendalian harga beras di Zona 3. Sebab, harga beras medium dan premium sekitar 15 persen lebih tinggi dari Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Harga beras medium Zona 3 sebesar 15,90 persen lebih tinggi dari HET. Kemudian untuk beras premium 15,51 lebih tinggi dari HET,” kata Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas, Nyoto Suwignyo, Kamis (31/5/2024) malam.
Diketahui, Zona 3 ini meliputi kawasan Maluku dan Papua. Nyoto merinci harga rata-rata beras medium di zona tersebut sebesar Rp15.646 per kilogram, sedangkan HET-nya Rp13.500 per kilogram.
Kemudian, beras premium harga rata-ratanya menyentuh Rp18.250 per kilogram. Adapun HET beras premium untuk Zona 3 sebesar Rp15.800 per kilogram.
“Daerah di Zona 3 dengan harga beras medium tertinggi terjadi di Papua Barat sebesar Rp15.900 per kilogram. Sedangkan terendah ada di Maluku Rp15.225 per kilogram,” ujarnya.
“Kemudian, daerah di Zona 3 dengan harga beras premium tertinggi yakni Papua Tengah menyentuh Rp19 ribu per kilogram. Adapun terendah terjadi di Maluku Utara sebesar Rp17.889 per kilogram,” ucapnya.
Lebih lanjut, Nyoto meminta agar kepala daerah di Zona 3 mencermati situasi ini. Yakni dengan melakukan intervensi, di antaranya melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) hingga menyalurkan bantuan pangan,” ujarnya.
I like this web site very much, Its a very nice office to
read and find info.Raise your business