Jakarta,-Ahli kebencanaan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Eko Teguh Paripurno menyebut, peristiwa enam gunung api yang mengalami peningkatan aktivitas sebagai fenomena alam biasa. Menurutnya, hal itu hanya kebetulan.
Karena itu, dia meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terlalu khawatir. Eko juga meminta warga tidak terjebak dengan mitos tertentu, yang tidak bisa dipertanggung jawabkan.
“Yang terpenting adalah bagaimana kita mengelola ketika masing-masing gunung api itu bekerja sesuai siklusnya sampai pada level tertentu,” kata Eko saat berbincang dengan Pro3 RRI, Sabtu (20/4/2024).
“Jadi, kalau kondisi gunung normal ngapain?, kalau waspada ngapain kalau awas harus ngapain?. Itu yang penting,” sambungnya.
“Terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah gunung-gunung api itu,” ucap Eko menambahkan.
Diketahui, dalam tiga hari terakhir, enam gunung api mengalami erupsi bersamaan di pekan kedua April 2024.
Erupsi ini bahkan membuat sebagian warga di wilayah tersebut harus dievakuasi. Karena pemerintah setempat menetapkan status tanggap darurat.
Ia juga memastikan, peristiwa enam gunung api yang mengalami peningkatan aktivitas tersebut tidak terkait satu sama lain. “Jadi, pada dasarnya setiap gunung itu punya dinamika kematangannya masing-masing, punya siklus erupsi yang juga berbeda,” ujar dia
“Nah, kebetulan saja gunung itu bareng, bersamaan siaganya. Yaitu, Semeru, Merapi, Lewaloto bersamaan,” lanjut dia.
Karenanya, Eko meminta, masyarakat agar melek informasi atau selalu mengikuti peringatan yang disampaikan pemerintah. “Jangan sampai kita yang harusnya segera meninggalkan tempat berbahaya, kita malah tidak segera melakukan evakuasi,” ujarnya.