Humbang Hasundutan,- Desa Batu Nagodang Siatas Kecamatan Onan Ganjang, Humbang Hasundutan, Sumatra Utara masih terisolasi. Jembatan sungai (Aek) Sipoti tidak bisa dilintasi karena terputus akibat longsor.
“Sampai hari ini, Desa Batu Nagodang Siatas masih terisolasi, jalan menuju desa masih terputus. Jembatan, sungai Aek Sipoti, putus total dan seluruh struktur hanyut terbawa arus air,” kata Danramil 09/Onan Ganjang Kodim 0210/TU, Kapten CTP Sodogoron Situmorang, Senin (15/12/20205).
Kondisi dusun semakin parah dengan jalan-jalan yang terputus. Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan pemerintah daerah membuka jalan alternatif untuk memudahkan akses.
“Beberapa titik jalan longsor terputus sehingga dibuka jalan baru, pengerjaan 70 persen sehingga akses menuju desa masih terputus. Kami tidak tau kapan pastinya selesai,” ujarnya.
Imbas longsor, warga Dusun Siatas terpaksa mengungsi ke Gereja HKBP Parbotihan, karena warga takut terjadi longsor susulan. Selain itu, ada rumah warga yang kondisinya tidak memungkinkan lagi ditempati.
Longsor disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi selama tiga minggu. Adapun jumlah warga yang mengungsi adalah 233 jiwa atau berkurang dari jumlah sebelumnya 303 jiwa.
“Mereka khawatir longsor, gerusan air yang membuat rumah retak, miring. Rumah mereka kan di kaki Gunung Dolok Pinapan, khawatir longsor bebatuan,” katanya.
Sementara itu, seorang warga terdampak, Riama enggan pulang ke rumah karena trauma dengan longsor. Riama dan warga lainnya sudah berada di lokasi pengungsian selama tiga minggu.
“Rumah tidak parah tapi didalam retak, saya trauma pulang ke kampung. Jembatan Aek Sipoti putus total tidak bisa diakses,”kata Riama.
Ia meminta agar pemerintah menyiapkan hunian untuk warga terdampak bencana. Warga tidak ingin kembali ke Dusun Siatas.
“Maunya kami yang kena bencana minta bantuan dikasih rumah, itu permintaan kami. Saya tidak berani, saya trauma dan nanti jantungan dan saya tidak berani pulang ke rumah,” katanya.

